REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Utara mendirikan dapur umum sejak peristiwa banjir pada awal tahun lalu. Hingga kini dapur umum tersebut masih bersiaga sebagai antisipasi kembalinya banjir dan rob selama musim hujan dan gelombang tinggi.

"Sebenarnya penyaluran bantuan kepada korban banjir di Jakarta Utara sudah selesai pada 6 Januari karena hari terakhir penyaluran bantuan itu 5 Januari. Nah, sekarang dapur umum masih didirikan untuk stand by saja, karena menurut ramalan BMKG cuaca ekstrem masih berlangsung pada 9-12 Januari," Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara, Aji Antoko, Jumat malam (10/1).

Aji menyebut terdapat dua dapur umum yang didirikan Sudin Sosial Jakarta Utara. Pertama berlokasi di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kamal Bahari. Dapur umum ke dua di gudang logistik yang terletak di depan Jakarta Islamic Center.

"Dapur Umum ini berdiri hingga 12 Januari nanti. Jadi, misalkan nanti ada sesuatu yang dikhawatirkan terjadi, terutama yang disebabkan banjir rob, Kami bisa langsung menanganinya dengan tepat dan cepat," ujarnya.

Pada banjir sebelumnya, Sudin Sosial Jakarta Utara telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir hingga 5 Januari 2020. Dari dapur umum, telah terdistribusikan makanan siap saji sebanyak 17.391.

Selain itu, juga diberikan bantuan berupa bahan natura berupa 686 dus air mineral, 100kg beras, 93 dus mi instan, 26 dus biskuit, 120 liter minyak sayur, 36kg telur, satu dus sarden kaleng, tujuh dus kecap, dan empat dus makanan bayi.

Tak hanya itu, Sudin Jakarta Utara juga menyalurkan bantuan logistik berupa 510 lembar selimut, 195 helai kaus, 215 dus popok, 28 dus perlak bayi, 24 lembar handuk, 20 kantong pakaian layak pakai, satu dus sampo bayi, dan 220 buah daster.

Ikuti Whatsapp Channel Republika