REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta seluruh daerah di Indonesia menginventarisir kekayaan indikasi geografis nasional. Hal tersebut diungkapkan Menteri Hukum HAM Yasonna Laoly saat mengunjungi pameran rempar dalam rapat kerja nasional (Rakernas) I PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Saya mendorong seluruh daerah menginventarisasi kekayaan kekayaan geografisnya untuk didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM," kata Yasonna Laoly di Jakarta, Ahad (12/1).
Ketua DPP PDIP Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan ini mengatakan, Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ada dua yakni Hak Kekayaan intelektual komunal dan ada kekayaan personal. Kekayaan indikasi geografis seperti kekayaan rempah daerah masuk dalam kategori hak kekayaan komunal.
Yasonna menyebut, perintah itu juga sudah disampaikan terkhusus kepada kepala daerah yang merupakan kader partai banteng moncong putih. Dia mengatakan, kepala daerah diminta untuk segera menginventarisasi kekayaan intelektual bangsa.
Dia mengungkapkan, pendataan dilakukan agar kekayaan alam Indonesia tidak dapat dicuri oleh bangsa asing. Dia mencontohkan, pala dan merica putih yang dulu tidak terdaftar sebagai kekayaan indikasi geografis harganya sangat rendah. Setelah terdaftar harganya bisa meningkat.
"Kalau dia jadi indikasi geografis, hanya daerah itu yang berhak. Sehingga pemerintah bisa mengelolanya dengan baik. Sehingga harga bisa menjadi lebih baik. Ini penting," katanya.
Yasonna mengakui, untuk mendapatkan sertifikat kekayaan indikasi geografis itu ada standar yang harus dipenuhi. Namun, dia melanjutkan, pemerintah tetap mendorong kepada seluruh daerah di Indonesia.
Menurutnya, disamping ada manfaat untuk perlindungan, akan ada kepentingan ekonomi seperti royalti. Pemerintah, katai ia, akan memberikan insentif kepada UKM-UKM dalam soal soal-soal seperti itu.
"Di samping tentunya, kami juga mendorong generasi muda Indonesia, peneliti untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi untuk dipatenkan," katanya.
Rakernas I PDIP akan ditutup dengan persembahan Malam Kebudayaan. Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa malam kebudayaan itu akan menampilkan Indonesia dalam kepaduan berbangsa. Dia mengungkapkan, acara itu merupakan ekspresi kebudayaan.