REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan di zaman modern, transaksi keuangan kini sudah banyak menggunakan metode nontunai atau cashless. Menurut Irwan, transaksi keuangan cashless atau nontunai membuat masyarakat lebih mudah, aman, nyaman dan lebih praktis.
Irwan berharap, seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat mulai beralih secara masif buat bertransaksi dengan cara nontunai. "Kita harap kabupaten dan kota semuanya agar menggunakan pembayaran cashless. Karena bisa meminimalisir kebocoran pemasukan," kata Irwan di Padang saat menghadiri peresmian penggunaan QRIS untuk penerimaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) kepada Baznas Provinsi Sumbar dan Masjid Raya Sumbar, di Aula Pertemuan Masjid Raya Sumbar, Selasa (14/1) lalu.
Irwan mencontohkan tempat-tempat wisata, tempat perbelanjaan, parkiran dan lain-lain yang selama ini menjadi andalan pemasukan daerah lebih baik menggunakan transaksi non-tunai. Karena uang yang masuk dapat langsung masuk ke dalam rekening pemerintah. Sehingga arus uang masuk dan keluar lebih cepat dan mudah terkontrol.
Irwan menyebut metode pembayaran nontunai kini juga sudah dapat digunakan untuk zakat, infak dan sedekah. Contohnya menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang merupakan salah satu sarana yang disediakan oleh Bank Indonesia.
Irwan menyadari menggunakan metode pembayaran nontunai, masyarakat akan merasakan lima manfaat yakni Lebih Efisien, Keamanan Lebih Terjamin, Pengeluaran Lebih Terkontrol, Lebih akurat tepat sasaran dan Meminimalisir Tindakan Kejahatan.
"Semoga QRIS lebih maju dan bisa mendorong efisiensi transaksi serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumbar," ucap Irwan Prayitno.