Kamis 16 Jan 2020 12:50 WIB

Kemenparekraf Tambah Kemudahan Pembiayaan UMKM Wisata

Kemenparekraf memprioritaskan UMKM wisata bisa naik kelas.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Ecowisawa Pinus Mangunan. Wisatwan mengujungi kawasan wisata Pinus Mangunan, Bantul, Yogyakarta, Ahad (12/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Ecowisawa Pinus Mangunan. Wisatwan mengujungi kawasan wisata Pinus Mangunan, Bantul, Yogyakarta, Ahad (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong perbankan dan lembaga keuangan non bank untuk mau memberikan relaksasi bunga pinjaman bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di destinasi super prioritas. Ia mengatakan, faktor pembiayaan sangat penting untuk bisa mengembangkan destinasi secara masif.

"Kami harap ada relaksasi bunga di lima destinasi wisata super prioritas," kata Hengky di Jakarta, Kamis (16/1).

Baca Juga

Hengky menuturkan, kementeriannya tahun ini bakal mengutamakan program-program pemberdayaan UMKM agar bisa naik kelas. Saat ini, sinergi yang telah dibangun yakni bersama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk pembiayaan usaha mikro melalui kredit ultra mikro dan program Mekaar.

"Kami sudah bersinergi berkomitmen bahwa kami tidak akan pernah meninggalkan UMKM," katanya.

Henky menambahkan, upaya untuk pengembangan UMKM dengan kemudahan pembiayan di destinasi wisata sudah didukung lewat berbagai macam regulasi. Karena itu, tugas selanjutnya adalah mendorong semua pihak terkait untuk ikut mendukung UMKM di destinasi wisata.

Sementara itu, untuk pengembangan usaha-usaha besar di sekitar kawasan pariwisata, seperti pembangunan hotel dan penginapan, Kemenparekraf sudah bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kerja sama tersbut, sudah direalisasikan dengan nilai mencapai sekitar Rp 1,3 triliun, dalam proyek pembangunan hotel di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Pokoknya dalam lima tahun terakhir ini, kami sudah menyusun fondasi untuk rencana-rencana lima tahun ke depan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement