REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Arsip Nasional Amerika Serikat (AS) meminta maaf karena telah mengaburkan atau mem-blur foto yang menunjukkan anti-Trump dalam sebuah pameran tentang hak untuk memilih bagi perempuan.
Pernyataan maaf tersebut muncul setelah The Washington Post menerbitkan laporan tentang foto pameran yang telah diubah. "Kami membuat kesalahan, kami telah mengubah gambar," ujar pernyataan Arsip Nasional.
Arsip Nasional berkomitmen akan menghapus foto tersebut dan menggantinya dengan foto asli. Pameran tentang Amandemen ke-19 yang memberi perempuan hak untuk memilih.
Dalam pameran tersebut beberapa foto yang menunjukkan pesan anti-Trump dalam ajang Women's March di Washington pada 2017 tampak di-blur.
Arsip Nasional akan segera memulai tinjauan secara menyeluruh terkait kebijakan dan prosedur pameran agar kejadian serupa tidak terulang.
Juru bicara Arsip Nasional Miriam Kleiman mengatakan kepada Washington Post bahwa, badan federal non-partisan dan non-politik telah mengaburkan gambar anti-Trump agar tidak terlibat dalam kontroversi politik saat ini.
Serikat Kebebasan Sipil Amerika meminta Arsip Nasional untuk mengeluarkan penjelasan lebih rinci. Termasuk mengeluarkan pernyataan kepada publik terkait siapa yang memerintahkan untuk memblur foto tersebut.
"Meminta maaf saja tidak cukup. Arsip Nasional harus menjelaskan kepada publik kenapa harus menghapusnya dan siapa yang memerintahkannya," ujar Wakil Direktur Hukum Serikat Kebebasan Sipil Amerika, Louise Melling.