Senin 20 Jan 2020 19:22 WIB

SM Pertamina Masih di Jalur yang Benar

Satria Muda Pertamina yang sudah memainkan empat laga memiliki catatan 2-2.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebasket Satria Muda Pertamina Gary Jacobs Jr (tengah) membawa bola dibayangi sejumlah pebasket Louvre Surabaya saat pertandingan pertama seri dua IBL Pertamax 2020 di GOR Ctra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/1/2020).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pebasket Satria Muda Pertamina Gary Jacobs Jr (tengah) membawa bola dibayangi sejumlah pebasket Louvre Surabaya saat pertandingan pertama seri dua IBL Pertamax 2020 di GOR Ctra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi basket tertinggi di Tanah Air IBL Pertamax 2020 baru saja menyelesaikan Seri II di Bandung. Laga seru dengan hasil sulit diduga mewarnai jalannya liga. Sepuluh tim peserta IBL Pertamax 2020, termasuk tim nasional basket Indonesia yang menggunakan nama Indonesia Patriots, sudah mencicipi kekalahan.

Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta yang sudah memainkan empat laga memiliki catatan 2-2. Kekalahan masing-masing di dapat pada Seri I di Semarang dan Seri II di Bandung. 

Baca Juga

Walau sudah dua kali kalah, manajemen SM Pertamina menilai kiprah timnya masih berada di jalur yang benar. Mengingat selain persaingan yang semakin ketat, SM Pertamina saat ini harus bertumpu kepada pemain muda akibat empat pemain pilarnya dipanggil membela Indonesia Patriots.

Manajer SM Pertamina Riska Natalia Dewi mengatakan, secara umum IBL 2020 menyajikan persaingan yang ketat. Terbukti semua tim sudah pernah kalah. 

"Terkait rekor 2-2 SM Pertamina, secara penampilan tim di Seri I lebih baik dari Seri I, team work mulai terlihat. Jadi rasanya SM Pertamina masih berada di jalur yg benar. Diharapkan permainan tim akan semakin solid," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (20/1). 

Saat ini dengan rekor 2-2, SM Pertamina memiliki nilai enam dan bertengger di posisi lima. Nilai SM Pertamina sama dengan Bima Perkasa Jogja, Louvre Surabaya, dan NSH Jakarta. 

IBL Pertamax 2020 akan istirahat pada pekan ini. Seri ketiga akan kembali dimainkan pada pekan depan tepatnya 31 Januari hingga 2 Februari 2020. SM Pertamina akan bertindak sebagai tuan rumah di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading Jakarta.

Sejauh ini penampil para pemain lokal SM Pertamina sudah cukup baik. Mereka, kata Riska, sidah menjalankan tugas dengan baik sesuai arahan pelatih. Meskipun kadang-kadang belum terlihat matang dalam mengambil beberapa keputusan.

"Dari empat pertandingan, kami memiliki tiga komposisi starter yang berbeda-beda. Diharapkan dengan kesempatan bermain yang lebih banyak diberikan, para pemain muda ini dapat lebih matang. Mereka bisa lebih tepat dalam mengambil keputusan dan tim semakin solid," kata dia.

Untuk pemain asing, penampilan mereka terus di evaluasi. Sejauh ini baru ada satu tim yang mengganti pemain. IBL memberikan kesempatan dua kali pergantian pemain asing. Pemain asing pengganti selambatnya harus bermain di Seri VIII atau seri terakhir reguler sebelum masuk babak play-off.

"Setiap pertandingan menjadi perhatian bagi kami untuk melakukan evaluasi tim. Termasuk untuk pemain asing, saat ini pemain asing masih dalam tahap pemantauan," kata dia.

Untuk posisi pelatih kepala yang saat ini dijabat pelatih asal Serbia Milos Pejic. Menurut Baby sejauh ini Milos cukup baik. Ia menegaskan, perlu waktu untuk membangun para pemain muda ini.

Hasil SM Pertamina 

Seri I Semarang

1. SM Pertamina vs NSH Jakarta : 69-59

2. SM Pertamina vs Bima Perkasa Jogja : 58-66

Seri II Bandung

1. SM Pertamina vs Louvre Surabaya: 69-61

2. SM Pertamina vs Pacific Caesar Surabaya:  73-75 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement