REPUBLIKA.CO.ID, RABAT – Warisan sejarah Yahudi dan Muslim di Maroko dilestarikan dalam sebuah ruang yang dinamakan dengan House of Memory atau disebut Bayt Dakira. Terletak di kawasan pesisir kota tua Essaouira di Maroko, House of Memory yang baru dibuka ini didedikasikan untuk koeksistensi bersejarah dari komunitas Yahudi dan Muslim di negara itu.
Bangunan ini terletak di gang sempit di antara jalur labirin. Bayt Dakira berada di bekas rumah keluarga pedagang kaya, yang ditambahi sebuah sinagog kecil yang dihiasi dengan kayu dan perabotan ukir.
Penasihat Raja Mohammed VI, Andre Azoulay, mengatakan bangunan yang direstorasi ini memberikan kesaksian tentang periode ketika Islam dan Yahudi memiliki kedekatan, keterlibatan dan keintiman yang luar biasa. Azoulay, yang juga anggota komunitas Yahudi Essaouira, meresmikan proyek ini dalam kemitraan dengan kementerian budaya Maroko.
"Kami berkata pada diri kami sendiri: Kami akan membiarkan warisan kami berbicara, dan melindungi tentang seni hidup bersama dalam rasa saling menghormati," kata Azoulay, dilansir di Daily Mail Online, Selasa (21/1).