REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Mike Pompeo pada Rabu mengatakan akan bertolak ke Ukraina segera. Akan tetapi ia tidak menyebutkan tanggal rencana kunjungannya dalam sidang pemakzulan terhadap Donald Trump di Senat.
"Saya akan ke Ukraina dalam waktu dekat," kata Pompeo dalam wawancara dengan Bloomberg saat mengunjungi Kingston, Jamaika, sebagai pernyataan pembuka dalam persidangan pemakzulan Trump di Senat AS.
Senat, yang dipimpin Republik, harus memutuskan apakah akan memecat Trump setelah dimakzulkan oleh House of Representatives, yang dimotori oleh Demokrat. Trump dimakzulkan atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres pada Desember lalu.
Demokrat menuding Trump yang berasal dari Partai Republik telah menekan Ukraina agar memata-matai mantan wakil presiden Joe Biden, musuh politiknya dari Partai Demokrat. Trump juga dituding menghalangi penyelidikan dalam skandal ini.
Pompeo sebelumnya menunda jadwal perjalanan ke Ukraina, yang bermaksud untuk menegaskan kembali dukungan AS terhadap negara itu, agar dapat fokus dengan situasi di Irak setelah massa menyerbu Kedutaan Besar AS di negara tersebut. Amerika Serikat mendukung Ukraina saat pihaknya memerangi pemberontak dukungan Rusia dan berupaya menyelamatkan Krimea, yang dirampas oleh Moskow pada 2014.