Ahad 26 Jan 2020 01:45 WIB

DPR Nilai Pemerintah Perlu Terbitkan Travel Warning

Travel warning terkait dengan semakin berkembangnya virus Corona di berbagai negara.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I (Luar Negeri) DPR RI Willy Aditya menilai pembatasan perjalanan maupun travel warning bagi warga negara Indonesia (WNI) ke Wuhan, China diperlukan. Pembatasan ini terkait dengan semakin berkembangnya virus Corona di berbagai negara.

"Kalo ke Wunan langsung, perlu. Tapi untuk daerah lainnya tidak perlu, saya kira," kata Willy Aditya saat dihubungi, Sabtu (25/1).

Baca Juga

Menurut Willy, Kementrian Luar Negeri RI bisa memberikan arahan atau imbauan bagi WNI yang ada di Cina dan daerah sekitarnya, serta WNI yang ada di negara-negara yang sudah terdampak virus Corona untuk selalu waspada dan menjaga kebugaran tubuhnya.

Selebihnya, menurut Willy, perlu kesigapan pihak di dalam negeri untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya suspect yang terkena virus ini. Terkait kesiapan dalam negeri, Willy mengharapkan kinerja aktif Kementerian Kesehatan untuk terus melakukan antisipasi. Demikian juga pihak imigrasi di berbagai bandara di Tanah Air diminta untuk terus memantau warga negara asing (WNA) yang tiba di Indonesia.

"Saya dengar semua itu sudah disiapkan oleh para pihak yg berwenang dan yang bertanggung jawab, utamanya kementerian kesehatan untuk mengantisipasi masuknya virus Corona ini ke Tanah Air," kata Willy.

Meski menyarankan pembatasan Wuhan, Willy meyakini pemerintah China sudah melakukan tindakan khusus terkait merebaknya Corona. Salah satu tindakan China, berupa Isolasi dinilai Willy sebagai langkah yang tepat.

"Jadi untuk Wuhan, saya kira travel warning perlu. Sementara untuk Beijing atau Shanghai, itu kan jauh jaraknya dari Wuhan, demikian juga Hongkong misalnya, itu juga jauh dari Wuhan. Jadi saya kira tidak perlu ada travel warning," kata politikus Nasdem itu.

Pada Sabtu, (25/1) pemerintah China melaporkan 41 korban meninggal dunia akibat virus yang mirip SARS ini. Jumlah kasus pun melonjak menjadi hampir 1.300 kasus, yang sebagian besar berada di Hubei, China.

Pejabat kesehatan di Hubei mengumumkan 15 kematian baru terjadi di Wuhan. Sehingga, total secara keseluruhan korban meninggal akibat virus corona baru di seluruh China mencapai 41 orang sejak wabah menjangkiti.

Virus ini juga telah menyebar ke 30 provinsi, daerah otonom, dan kota di Cina. Banyak dari kota-kota diisolasi guna mengurangi peningkatan penularan virus, yang menghkhawtirkan sebab bisa tetular antarmanusia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement