Senin 27 Jan 2020 03:10 WIB

Lalu Lintas Orang dari China ke Taiwan Makin Diperketat

Taiwan cuma izinkan pebisnis dan orang yang menikah dengan warganya masuk dari China.

Pemandangan Kota Taipei, Taiwan. Sejak virus corona menyebar, Taiwan memperketat lalu lintas orang dari China ke negaranya.
Foto: EPA
Pemandangan Kota Taipei, Taiwan. Sejak virus corona menyebar, Taiwan memperketat lalu lintas orang dari China ke negaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taiwan pada Ahad semakin memperketat pembatasan pengunjung dari China untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru. Kebijakan tersebut sekaligus menghentikan masuknya pengunjung dalam jumlah banyak ke Taiwan, kecuali pebisnis dan orang yang menikah dengan orang Taiwan.

Taiwan memiliki hubungan ekonomi dan budaya yang erat dengan China dan sejauh ini melaporkan empat kasus virus corona jenis baru yang berasal dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China. Komisi Kesehatan Nasional China menginformasikan hampir 2.000 orang di China terinfeksi dan 56 orang tewas oleh virus corona jenis baru.

Baca Juga

Taiwan telah menghentikan kunjungan kelompok wisata China dan sekarang telah melarang semua orang dari Hubei datang ke pulau itu. Sebagian besar warga China lainnya tidak akan diizinkan masuk untuk sementara waktu, kecuali orang-orang yang terlibat dalam memerangi virus atau karena alasan kemanusiaan, menurut Pusat Komando Epidemi yang baru didirikan di pulau itu dalam sebuah pernyataan.

Beberapa pebisnis Cina juga akan diizinkan masuk, termasuk orang-orang yang ditempatkan kembali oleh perusahaan multinasional. Akan tetapi, mereka harus setuju untuk memantau kesehatan mereka selama dua pekan setelah masuk, menurut pusat komando.

Otoritas setempat juga menuntut agar pasangan yang menikah dengan orang Taiwan harus tinggal di karantina di rumah untuk periode yang sama. Pelajar China yang belajar di Taiwan hanya akan diizinkan kembali mulai 9 Februari, demikian pernyataan itu. Selain itu, penumpang China tidak bisa ke pulau-pulau Kinmen, Matsu, dan Penghu melalui kapal Feri.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement