REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp tak mau dimintai tanggapan soal rencana perayaan jika klubnya meraih juara Liga Primer Inggris setelah penantian panjang 30 tahun. Klopp masih berpikir untuk memenangkan laga demi laga meski sudah unggul 16 poin di puncak klasemen.
Selisih poin yang begitu besar membuat peluang juara Liverpool terbuka lebar. The Reds sudah 22 kali menang dari 23 pertandingan Liga Primer.
Dikabarkan, staf di Anfield mulai menyiapkan tanggal dan lokasi parade perayaan. Namun informasi ini belum mencuat ke publik.
Klopp juga masih tutup mulut soal perayaan juara. Padahal fan the Reds mulai menyanyikan yel-yel juara di tiap laga Liverpool.
"Mereka (fan) bebas menyanyikan apa saja. Saya tak bisa mengatur itu. Tapi ini wajar, justru saya heran jika mereka tidak dalam mood yang bagus," kata Klopp dilansir dari Talksport pada Senin (27/1).
Klopp merasa perlu mempertahankan ritme permainan, tanpa memikirkan poin yang sudah diraih. Ia tak mau gelar juara di depan mata justru terlepas.
"Kami di sini terus bekerja, semudah itu saja. Suasana dan atmosfer di sini (Anfield) sudah sangat bagus, saya harus tetap konsentrasi," jelas Klopp. "Mereka boleh nyanyi dan bermimpi apa saja, asalkan tetap menjalankan tugasnya saat bermain. Kami belum menjadi bagian dari perayaan itu."