Senin 27 Jan 2020 18:48 WIB

Sukabumi Intensifkan Gerakan Subuh Berjamaah Tahun Ini

Gerakan Subuh Berjamaah upaya tingkatkan keimanan dan ketakwaan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nashih Nashrullah
Gerakan Subuh Berjamaah upaya tingkatkan keimanan dan ketakwaan di Sukabumi. Foto ilustrasi shalat Subuh.
Foto: Republika/Musiron
Gerakan Subuh Berjamaah upaya tingkatkan keimanan dan ketakwaan di Sukabumi. Foto ilustrasi shalat Subuh.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Pemkot Sukabumi tetap menggencarkan gerakan shalat Subuh berjamaah di masjid-masjid pada 2020. Hal ini sebagai bentuk syiar Islam di tengah masyarakat dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Gerakan shalat Subuh yang digiatkan Pemkot Sukabumi ini dilakukan di Masjid Agung Kota Sukabumi setiap Jumat. Berikutnya setiap Sabtu di masjid yang ada di setiap kecamatan dan Ahad di Masjid Al Ikhlas Balai Kota Sukabumi.  

Baca Juga

''Semangat dan komitmen dalam menegakan syiar Islam dan ajaran agama terus digiatkan di Kota Sukabumi, melalui gerakan shalat Subuh berjamaah '' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Ahad (26/1). Kegiatan ini diharapkan agar keberkahan selalu hadir di tengah masyarakat Kota Sukabumi.

Mudah-mudahan gerakan shalat Subuh ini, kata Fahmi, tertularkan di wilayahnya masing-masing karena ada lurah dan camat. Sehingga syiar Islam dapat terasa hingga ke kewilayahan.  

Fahmi mengatakan, dalam gerakan ini juga disampaikan materi keagamaan yang intinya mengajak umat untuk memperbanyak kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. 

''Kita akan mengenal dua penyesalan pertama karena tidak berbuat baik dan kedua orang yang melakukan kebaikan tidak maksimal dalam melakukannya,'' kata dia.

Menurut Fahmi, tidak ada orang dilahirkan suci karena ada dosa yang sadar atau tidak sadar dilakukan. Cara menghapuskan dosa yang dilakukan bagaimana memperbanyak kegiatan baik misalnya sedekah dalam keseharian.

Allah menjadikan manusia bersuku- suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan bersilaturahmi. Dalam kesempatan itu wali kota menyampaikan program pemerintah yang akan melakukan pembangunan fisik berupa penataan Lapang Merdeka dan alun-alun dan perhatian pada marbot masjid.

Pada kesempatan itu Wali Kota menyampaikan beberapa informasi mengenai seputar kota. Pertama gerakan pengurangan sampah plastik dengan diterbitkannya Perwal Nomor 19 Tahun 2019 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.  

Sebab sebagian besar dari produksi sampah 171 ton per hari berasal dari plastik. Harapannya aturan ini disosialisasikan kepada aparatur dan warga, namun bukan hanya disosialisasukan tapi diaplikasikan. 

''Mari sama-sama berkomitmen tekan sampah plastik,'' ujar Fahmi. Misalnya ketika berbelanja membawa kantong sendiri atau membeli kantong ramah lingkungan.

Selain itu, kata Fahmi, tingkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem. Hal ini karena adanya laporan bencana akibat longsor dan rumah roboh dalam sepekan terakhir. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement