Selasa 28 Jan 2020 09:10 WIB

Operator Bandara Soroti Turis Asal China

Turis dari China ke Indonesia melalui bandara kelolaan AP I sebanyak 2,7 juta orang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Ahad (26/1). Operator bandara di Indonesia yakni PT Angkasa Pura (AP) I dan II menyoroti turis asal Cina untuk mengantisipasi penyebaran virus korona baru dari Wuhan (2019-nCoV).
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Sejumlah wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Ahad (26/1). Operator bandara di Indonesia yakni PT Angkasa Pura (AP) I dan II menyoroti turis asal Cina untuk mengantisipasi penyebaran virus korona baru dari Wuhan (2019-nCoV).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini operator bandara di Indonesia yakni PT Angkasa Pura (AP) I dan II menyoroti turis asal Cina untuk mengantisipasi penyebaran virus korona baru dari Wuhan (2019-nCoV). Hal tersebut dilakukan setelah Kementerian Luar Negeri mengeluarkan imbauan perjalanan atau travel advice ke Cina.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan saat ini dari 15 bandara yang dikelola tidak ada penerbangan langsung ke China. "Beberapa bndara internasional (penerbangan ke China) tidak langsung," kata Faik usai menghadiri rapat koordinasi antisipasi birus korona di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (27/1).

Baca Juga

Faik mendata, turis dari China ke Indonesia melalui bandara yang dikelola AP I sebanyak 2,7 juta per tahun. Saat ini, dia menegaskan AP I sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan seluruh turis asal Cina mendapat perhatian ekstra dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). 

"Kalau ada penumpang sakit kita koordinasi dengan imigrasi dan kesehatannya juga dipantau melalui suhu tubuh di bawah 38 derajat. Dejauh ini kami meningkatkan proses pemeriksaan, petugas juga mengemakan masker," jelas Faik.