Rabu 29 Jan 2020 03:40 WIB

Polisi Buru KKB Pimpinan Lekagak Telenggen yang Meresahkan

Perburuan KKB pimpinan Lekagak Telenggen pascakontak senjata.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw (kiri) menyatakan Perburuan KKB pimpinan Lekagak Telenggen pascakontak senjata.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw (kiri) menyatakan Perburuan KKB pimpinan Lekagak Telenggen pascakontak senjata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kapolda Papua Irjen, Pol Paulus Waterpauw, mengatakan pihaknya saat ini masih mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.

"Ini sedang kami dalami," kata Irjen Paulus di sela-sela Rapim TNI-Polri, Jakarta, Selasa (28/1).

Baca Juga

Pengejaran ini dilakukan menyusul terjadinya kontak senjata antara aparat TNI-Polri dengan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Ahad (26/1) yang mengakibatkan satu orang anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen, tewas dan satu lainnya berhasil ditangkap.

Polri-TNI pun masih berupaya mengevakuasi para pekerja di lokasi kejadian karena kelompok KKB diduga juga menyerang warga sipil.

"Mereka juga menganiaya masyarakat sipil. Ada yang kerja di perusahaan itu (dianiaya), kami sedang evakuasi, nanti kepastiannya akan saya berikan laporan setelah evakuasi," kata Paulus.

Paulus tidak menjelaskan secara detil penganiayaan yang dilakukan KKB kepada masyarakat sipil tersebut. Ia pun tidak menyebutkan jumlah korban yang jatuh.

Mantan Kapolda Sumut itu menambahkan, ada hambatan dalam upaya mengejar kelompok Lekagak Telenggen. Hal itu karena wilayah operasinya di pedalaman yang jaraknya sangat jauh dari Ibu Kota Paniai, Enarotali.

Namun demikian, Polri dan TNI terus mengejar mereka agar tidak ada lagi korban yang jatuh akibat kelompok separatis ini.

"Kecamatannya terpencil dan tidak ada hubungan komunikasi, tapi maksud saya, itulah fakta bahwa mereka terus menunjukkan eksistensi mereka, kami tangani terus," katanya.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement