REPUBLIKA.CO.ID, CHESHIRE -- Sekelompok oknum pendukung Iblis Merah menyerang rumah CEO Manchester United, Ed Woodward. Saat kejadian penyerangan berlangsung, Woodward dan keluarga tidak berada di lokasi.
Pihak United mengecam aksi anarkis tersebut. "Beruntung tidak ada yang terluka. Dalam beberapa hari mendatang, petugas keamanan melakukan penyelidikan seputar insiden tersebut," demikian laporan yang dikutip dari Reuters, Rabu (29/1).
Dalam sebuah video yang beradar di media sosial, nampak beberapa orang mengenakan penutup kepala berkumpul di luar tempat tinggal Edward, di Cheshire, Inggris. Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (28/1) malam, waktu setempat.
Orang-orang tersebut mengeluarkan teriakan bernada ancaman pada Woodward. Mereka melemparkan suar ke sekitar gerbang rumah.
MU menegaskan semua yang terbukti bersalah akan dihukum. Manajemen iblis merah bekerjasama dengan kepolisian Manchester. "Kami tahu sepakbola berada di belakang kami," demikian pernyataan klub elit Inggris tersebut.
Bukan rahasia lagi kalau kinerja Woodward kerap dikritik. Ia dinilai gagal dalam setiap transer pemain Iblis Merah.
Dampaknya, dalam beberapa tahun terakhir, United terus mengalami penurunan prestasi. Namun bukan berarti protes yang dilakukan lewat jalur kekerasan.