REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Unit Integritas Atletik (AIU) pada Rabu (29/1) merekomendasikan pengusiran Federasi Atletik Rusia (RUSAF) dari anggota badan atletik dunia, World Athletics, yang hingga akhir 2019 lalu dikenal dengan nama IAAF (Asosiasi Internasional Federasi Atletik). Rusia dinilai tidak menyesal telah melakukan rangkaian panjang pelanggaran antidoping.
Dewan AIU sudah membuat rekomendasi kepada World Athletics setelah mengkaji jawaban RUSAF terhadap rangkaian pelanggaran aturan antidoping pada November RUSAF sudah dihentikan sementara oleh World Athletics sejak 2015, karena doping yang tersebar luas dan menutup-nutupi pelanggaran.
AIU, unit independen yang didirikan oleh badan otoritas internasional atletik pada 2017 demi menangani semua masalah integritas, sebelumnya sudah melarang tujuh orang. Dalam tujuh nama tersebut termasuk Presiden RUSAF Dmitry Shlyakhtin dalam sebuah investigasi berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan atlet lompat tinggi Rusia Danil Lysenko.
Dewan AIU mengungkapkan bahwa sanksi-sanksi sebelumnya gagal mencegah RUSAF untuk tidak lagi melakukan pelanggaran. AIU mendesak World Athletics mendenda RUSAF sebagai bagian dari konsekuensi seberat mungkin.
AIU juga merekomendasikan untuk mempertahankan larangan sementara kepada atlet-atlet netral resmi dari Rusia berlaga sampai tuntutan ditentukan.
Sebanyak 29 atlet netral resmi dari Rusia berkompetisi di Kejuaraan Atletik Dunia 2019 di Doha pada Oktober 2019 dan memenangkan enam medali.
Dalam sebuah pernyataan, World Athletics mengatakan bahwa jika Rusaf mengakui kesalahan dewannya akan memutuskan proses baru yang akan menghasilkan federasi dan atlet Rusia diberikan kesempatan lain, bulan depan.