REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menegaskan hingga saat ini tidak ada kasus positif virus corona tipe baru atau novel coronavirus (2019-nCov) di Indonesia. Ia mengakui namun terdapat beberapa orang yang dalam pemantauan terkait virus tersebut.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono dalam keterangannya dalam acara Forum Merdeka Barat 9 di Kementerian Kominfo Jakarta, Kamis (30/1), mengatakan hingga saat ini ada 16 orang yang diperiksa. Lima di antaranya negatif, delapan orang masih dalam pemeriksaan, dan delapan orang lainnya tidak dilakukan pemeriksaan karena sudah kembali sehat.
Anung menampik kecurigaan yang menyebut Indonesia belum juga ada kasus positif virus corona, sementara negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura pun sudah melaporkan kasus tersebut.
"Tadi malam ada yang konfirmasi ke saya, mengatakan kenapa Indonesia masih negatif. Saya ngomong inilah faktanya," tegas Anung.
Dari 16 orang yang dalam tahap pemantauan karena memiliki gejala mirip dengan penyakit yang disebabkan oleh virus coronoa seperti batuk, demam, dan sesak napas, tujuh orang di antaranya warga negara asing. Sembilan lainnya warga negara Indonesia.
Anung mengungkapkan sebenarnya di berbagai wilayah Indonesia terdapat 34 orang yang dirumorkan memiliki gejala mirip seperti penyakit yang disebabkan oleh 2019-nCov. Namun hanya 16 orang yang dilakukan pemeriksaan laboratorium di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.
Dia juga menegaskan tidak ada kasus kematian dari sejumlah orang yang diperiksakan tersebut. "Tidak ada cerita, sampai saat ini tidak ada yang meninggal, tidak ada yang gol (positif). Titik," kata Anung.
Dia menyebut kriteria orang yang dalam pemantauan atau "people under observation" terkait virus corona adalah memiliki gejala demam, batuk, dan sesak napas dengan riwayat perjalanan ke Wuhan, riwayat kontak dengan penderita, atau menjadi bagian dari kegiatan yang berada di China dan memakan makanan tertentu yang berkaitan dengan virus tersebut.
Berdasarkan laporan resmi WHO terkait perkembangan situasi virus corona per tanggal 29 Januari 2020 kasus positif virus corona yaitu 6.065 kasus secara global. Sebanyak 5.997 kasus positif virus corona terjadi di China dengan 1.239 di antaranya mengalami gangguan kesehatan yang serius, 132 orang meninggal dunia, dan 9.239 orang lainnya diduga terjangkit virus tersebut.
Kasus positif virus corona di luar China juga naik menjadi 68 kasus di 15 negara dibandingkan hari sebelumnya 56 kasus di 14 negara. Sebanyak empat kasus baru ditemukan di Uni Emirat Arab setelah melakukan perjalanan secara individu ke Kota Wuhan.