REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Novak Djokovic melaju ke final Grand Slam Australia Open setelah mengalahkan Roger Federer di semifinal, 7-6 (1), 6-4, 6-3, di Rod Laver Arena, Melbourne, Kamis (30/1). Kemenangan ini membuat Djokovic menambah rekor kemenangannya atas Federer menjadi 27-23.
Petenis ranking dua dunia itu menilai Federer mengawali pertandingan dengan baik. Djokovic pun merasa gugup di awal laga. Kendati demikian, Djokovic tetap menaruh hormat kepada Federer yang secara fisik dalam pertandingan tersebut sedang tidak seratus persen fit.
"Hormat kepada Roger karena keluar malam ini. Dia bahkan tidak ada kondisi terbaik dalam hal gerakan," ujar Djokovic, usai pertandingan, dilansir dari ausopen.
Juara bertahan itu mengklaim setelah memenangkan set pertama, kepercayaan dirinya meningkat. Djokovic pun mengaku bermain semakin rileks.
Djokovic mengatakan sebelum pertandingan sudah banyak orang mempertanyakan bagaimana Federer akan bermain dengan kondisi pahanya yang bermasalah saat bertanding di perempat final. Menurut Djokovic, pemain asal Swiss itu menjalani permainan melelahkan di perempat final.
Servis Federer dan backhandnya sangat mematikan sehingga beberapakali dia mendapatkan poin dari situ. Namun, Djokovic mampu mengatasi tekanan Federer.
"Dia akan lebih banyak datang ke depan, bermain irisan singkat, menempatkan saya di bawah tekanan, bermain servis dan pukulan voli. Jelas saya tidak sealami dia dalam permainan tersebut," kata Djokovic.
Melaju ke partai final, membuat peluang Djokovic mengejar jumlah gelar Grand Slam Federer dan Rafael Nadal terbuka lebar. Saat ini, dia mengejar gelar Grand Slam ke-17. Djokovic akan menanti pemenang antara Dominic Thiem Vs Alexander Zverev.