REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hari kiamat merupakan rahasia Allah SWT yang tidak dapat sedikitpun diketahui manusia kapan waktunya.
Kiamat merupakan misteri namun umat Muslim diwajibkan percaya terhadap hal itu, sebab kedatangannya adalah pasti. Dalam buku Ceramah-Ceramah Hasan Al-Banna disebutkan, sebab kiamat adalah misteri yang pasti, Allah memonopoli pengetahuan mengenainya.
Allah SWT tidak memberitahukan kapan datangnya kiamat itu kepada siapa pun makhluknya. Hal ini sebagaimana yang ditegaskan Allah dalam Alquran surah Luqman ayat 34 yang artinya: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat. Dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim,”.
Untuk itu, kiamat tetaplah misteri yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Dia akan mendatangi manusia secara tiba-tiba, tetapi waktu kedatangannya sudah dekat. Allah berfirman dalam Alquran surah al-Qamar ayat 1 yang artinya: “Telah dekat (datangnya) kiamat dan telah terbenam bulan.”
Namun begitu, Allah memberikan isyarat-isyarat atau tanda kedatangan kiamat. Di antara tanda-tanda kedatangan kiamat adalah keluarnya binatang melata.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT di Alquran surah An-Naml ayat 82, yang artinya: “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”
Kiamat juga ditandai dengan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa, hingga munculnya asap di langit sebagaimana yang disebukan Allah dalam Alquran surah ad-Dukhan ayat 10-11 yang artinya: “Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. Yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih,”.