Ahad 02 Feb 2020 17:46 WIB

Tujuh WNI Masih Tinggal di Wuhan

Empat WNI memilih tetap tinggal di Cina karena alasan keluarga.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei China sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei China sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 243 orang dari Cina. Mereka terdiri dari 237 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Provinsi Hubei, 1 warga negara asing (suami seorang WNI), dan 5 anggota Tim Aju KBRI Beijing.

Seluruh warga yang dievakuasi kini telah tiba dengan selamat di Natuna. Dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (2/2), Kementerian Luar Negeri menyatakan, pada saat proses menjelang kepulangan terdapat empat WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Cina karena alasan keluarga.

Sementara tiga WNI lainnya tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang. KBRI Beijing terus menjalin komunikasi dengan ketiga WNI tersebut, dan berkoordinasi dengan pihak asrama universitas dan otoritas Cina. KBRI Beijing juga akan terus memastikan kondisi dan kebutuhan mereka. Selain itu, Kementerian Luar Negeri telah menghubungi keluarga mereka masing-masing di Indonesia.

Ratusan WNI yang dievakuasi telah melalui pemeriksaan kesehatan secara berlapis, yang dilakukan oleh otoritas Cina maupun tim dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan seluruh penumpang dalam keadaan sehat.

Saat transit di Batam, para penumpang kembali menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU. Otoritas kesehatan Batam menyatakan para penumpang dalam kondisi sehat.

Setiba di Natuna, para penumpang menjalani proses observasi selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad. Kementerian Kesehatan, TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiapkan fasilitas umum serta kesehatan bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan.

Hingga saat ini korban tewas dari wabah virus korona atau yang disebut 2019-nCov mencapai 304 orang. Sebagian besar pasien yang meninggal dunia berada di provinsi Hubei.

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional menyatakan di seluruh Cina sebanyak 2.509 kasus baru virus korona telah teridentifikasi. Dengan demikian jumlah total kasus virus korona mencapai 14.380.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement