Selasa 04 Feb 2020 15:11 WIB

Bamsoet: Penolakan WNI di Natuna tak Patut

Bamsoet menilai yang datang ke Natuna adalah WNI, sesama anak bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah warga Natuna melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020).
Foto: Antara/Cherman
Sejumlah warga Natuna melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo menyayangkan adanya aksi penolakan di Natuna terhadap penempatan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China. Menurut Bambang, penolakan itu tidak sepatutnya dilakukan sebagai anak bangsa.

"Yang datang ke Natuna adalah saudara-saudara kita sendiri, warga negara Indonesia dan tidak sepatutnya sesama saudara saling menolak," ujar Bambang kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/2).

Baca Juga

Apalagi, kata Bambang, 238 WNI yang berasal dari Provinsi Hubei itu tidak dalam keadaan sakit. Mereka ditempatkan sementara di Natuna selama kurang lebih dua minggu untuk observasi memastikan sehat dan terbebas dari virus corona.

Sebab, hanya WNI yang sehat yang diperbolehkan keluar dari Wuhan maupun Hubei di Cina. Karena itu, ia mengimbau masyarakat Natuna dengan tangan terbuka menerima para WNI dari Hubei, Cina tersebut.

"Karena mereka berada di Cina dalam rangka belajar dan bekerja bukan yang lain-lain. Jadi sekali lagi saya minta kepada warga Natuna, terimalah mereka dengan tangan terbuka," ujar Bamsoet, sapaan akrabnya.

Ia juga meminta Pemerintah memberikan penjelasan utuh kepada masyarakat Natuna terkait penempatan WNI asal Wuhan. Sebab, ia menganggap penolakan masyarakat Natuna juga akibat kurang terinformasinya masyarakat oleh Pemerintah.

"Pemerintah khususnya yang menangani ini jelaskan sejelas-jelasnya kepada seluruh rakyat khususnya warga Natuna bahwa mereka bukanlah berbahaya, bukanlah menyebar penyakit atau membawa penyakit, seharusnya dirangkul dan seharusnya punya empati," ujarnya.

Karena itu, ke depan, Bamsoet juga menekankan agar Pemerintah sigap dalam menangani persoalan-persoalan serupa.

"Pemerintah harus melakukan penjelasan, kemarin kurang, lebih banyak berita hoaks-nya yang takut takutnya, dibandingkan berita penjelasan  bagaiamana penyakit ini menularnya, bagaiamana gejalanya itu yang harus diberikan," ujarnya.

Sebelumnya, warga Natuna melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2).

Dalam aksinya tersebut mereka menolak kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang akan diobservasi selama kurang lebih dua minggu di Natuna untuk memastikan mereka sehat dan bebas dari virus Corona.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement