Selasa 04 Feb 2020 17:38 WIB

1.226 Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon

Banjir di Cirebon terjadi setelah hujan deras mengguyur selama dua sampai tiga jam.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Warga menerobos banjir yang merendam di Cirebon, ilustrasi
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warga menerobos banjir yang merendam di Cirebon, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Hujan deras telah mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi di Kabupaten Cirebon. Sebanyak 1.226 warga pun terdampak banjir tersebut.

Banjir terjadi usai hujan deras mengguyur lebih dari dua jam pada Senin (3/2) petang. Banjir dilaporkan merendam 429 rumah warga di dua desa di Kabupaten Cirebon, yakni Desa Gamel, Kecamatan Plered, dan Desa Kalimekar, Kecamatan Gebang.

Baca Juga

Di Desa Gamel, banjir merendam sedikitnya 285 rumah di dua lokasi berbeda yakni, sekitar 150 rumah di Dusun (Blok) Kauman dan sekitar 135 rumah di delapan blok Perumahan Cahaya Permai. Di desa tersebut, tercatat ada sekitar 402 jiwa atau 138 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.

Selain itu, banjir merendam 144 rumah di Perumahan Gebang Regency di Desa Kalimekar, Kecamatan Gebang. Sedikitnya, ada 824 jiwa atau 356 KK yang terdampak banjir di desa tersebut.

Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan menjelaskan, banjir mulai menerjang kedua desa pada Senin (3/2) sekitar pukul 18.00 WIB. Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur selama dua sampai tiga jam.

‘’Kami langsung terjun ke lokasi dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan setelah menerima laporan tersebut,’’ ujar Faozan, Selasa (4/2).

Faozan menjelaskan, penyebab terjadinya banjir di Desa Gamel adalah meluapnya Sungai Sikenanga. Hujan dengan intensitas tinggi membuat volume air pada Sungai Soka meningkat, hingga kemudian membanjiri Sungai Sikenanga dan membuatnya meluap.

Kondisi tersebut diperparah dengan jebolnya tembok penahan tanah (TPT) berukuran 6x2,5 meter setebal 120 cm. Meluapnya air pada sungai menyebabkan banjir setinggi 40-80 cm di Perumahan Cahaya Permai dan 40-70 cm di Dusun Kauman.

‘’Adapula satu buah mushola yang terkena banjir,’’ kata Faozan.

Sementara itu di Desa Kalimekar, Kecamatan Gebang, air merendam sekitar 144 rumah warga di empat blok Perumahan Gebang Regency setinggi 40-70 cm. Keempat blok itu, yakni Blok Enggang, Punani, Cendana, dan Maleo.

Faozan menyatakan, tidak ada korban jiwa dan luka akibat banjir di dua desa tersebut. Saat berita ini diturunkan, banjir sudah surut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement