Rabu 05 Feb 2020 13:28 WIB

Drama Jabat Tangan dan Perobekan Pidato Trump Pelosi

Perang dingin antara Donald Trump dan Nancy Pelosi agaknya akan terus berlanjut.

Presiden Trump mengabaikan ajakan jabatan tangan dari Ketua House of Representative Nancy Pelosi di Capitol Hill, Washington, Rabu (5/2).
Foto: AP
Presiden Trump mengabaikan ajakan jabatan tangan dari Ketua House of Representative Nancy Pelosi di Capitol Hill, Washington, Rabu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fergi Nadira

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pidato kenegaraannya pada Selasa malam waktu AS. Ada pemandangan menarik saat Trump mengakhiri pidatonya.

Baca Juga

Ketua House of Representative Nancy Pelosi tampak merobek kopi pidato Trump dan melemparkannya. Hal itu terekam jelas ketika Trump meninggalkan podium dan tepuk tangan dari seluruh ruangan.

Sikap mencerca yang mengejutkan dari Pelosi muncul setelah Trump menghina Ketua House dengan mengabaikan permintaan menjabat tangan sebelum pidatonya. Saat itu Trump menyerahkan salinan pidato kepada Pelosi dan Wakil Presiden Mike Pence.

Dilansir Business Insider, penghinaan antara kedua pemimpin terekam. Kondisi ini muncul hampir dua bulan setelah Pelosi mempelopori pemakzulan Trump dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres.

Editor Politico Blake Hounshell melaporkan Selasa malam bahwa langkah dramatis Pelosi tidak direncanakan. Gedung Putih dengan cepat mengutuk tindakan Pelosi. Pihaknya menulis dalam cicitan di Twitter bahwa Sang Pembicara "merusak" semua orang Amerika yang dihormati dalam pidato Trump.

Tak mau kalah, Pelosi dengan cepat menanggapi kritik dengan foto Trump yang tampaknya menolak untuk menjabat tangannya sebelum ia memulai pidatonya Selasa malam. Malam itu memang diselingi oleh beberapa momen nyata ketegangan antara Pelosi dan Trump.

Trump sudah kelihatan sangat menolak jabat tangan Pelosi. Terekam Pelosi mengulurkan tangan untuk menjabat tangan presiden, dan Trump menolaknya dengan berpaling tanpa menyapa. Pelosi kemudian tampak terkejut dan bingung sejenak setelahnya.

Tahun lalu, sebuah foto Pelosi secara berlebihan memuji Trump selama 2019 State of the Union-nya beredar.  Banyak yang menafsirkan momen tersebut sebagai lambang dari hubungan mereka yang merenggang.

Setelah Pelosi membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Trump pada akhir September, House yang didominasi Demokrat memilih untuk memakzulkan Trump pada dua artikel pemakzulan pada 18 Desember.

Kedua pemimpin, yang telah secara terbuka berselisih di depan umum beberapa kali sejak Pelosi menjabat sebagai ketua House pada Januari 2019, belum berbicara sejak Oktober 2019 sebelum bertemu satu sama lain di kamar DPR untuk Negara Serikat. Sepanjang pidato Trump, akun Twitter resmi Pelosi membukukan aliran serangan pada presiden dan catatannya, termasuk memanggilnya "pembohong" dan mengecam Trump karena mengambil kredit untuk negosiasi AS-Meksiko-Kanada (USMCA)  kesepakatan dagang tanpa mengakui karya Pelosi tentang kesepakatan itu.

photo
Ketua House of Representative Nancy Pelosi tampak merobek kopi pidato Trump, Rabu (5/2). Aksi Pelosi dilakukan usai Trump seakan enggan membalas jabat tangan Pelosi di Capitol Hill, Washington.

Penolakan jabatan tangan Trump dengan Pelosi terekam ketika Trump mengambil tempat di podium untuk menyampaikan pidato State of the Union-nya. Seperti dilihat dari video yang beredar, Trump menyerahkan map yang tampakya berisi salinan pidato.

Pertama ia memberikan map kepada Wakil Presiden Mike Pence, dan kemudian diikuti memberikannya kepada Pelosi. Saat memberikan kepada Pelosi, ketua House itu mengulurkan tangannya, dan Presiden tiba-tiba berbalik. Pelosi kemudian mengangkat bahu mengisyaratkan, semua baik-baik saja.

Kedua pemimpin di AS itu memang telah lama memiliki hubungan yang sulit. Namun penolakan jabatan tangan ini bisa menjadi tanda betapa banyak hal telah memburuk.

Jabat tangan telah lama menjadi simbol utama bagi Trump. Para pengamat kerap menunjukkan bahwa Trump memiliki pendekatan yang tidak biasa untuk berjabatan tangan. Semisal dengan beberapa mengatakan bahwa ia sering menggunakan gerakan untuk mengekspresikan dominasinya.

Beberapa saat setelah penolakan jabat tangan itu, Pelosi tetap memanggil Trump dalam pidatonya. Meskipun sudah menjadi kebiasaan bagi Pembicara untuk memperkenalkan Presiden dengan mengatakan, "Anggota Kongres, saya memiliki keistimewaan yang tinggi dan kehormatan yang berbeda untuk menghadirkan kepada Anda Presiden Amerika Serikat," dia malah mengatakan, "Bapak dan Ibu, Presiden Amerika Serikat."

Dikutip dari AP, Pelosi mengatakan tindakannya sebagai manifesto kebenaran. Penyobekan tersebut dikatakan oleh sosok yang mengenalnya namun tidkak bisa diungkap namanya sebagai sesuatu yang tidak direncanakan.

Partai Republik namun mengabaikan aksi Pelosi tersebut. Mereka memandangnya bak anak kecil yang tantrum.

"Dia sama saja merobek-robek rencana menarik pemilih independen," kata Juru Bicara Kampanye Trump, Tim Murtaugh.

Steve Scalise dari Louisiana, seorang pemilih Partai Republik mengatakan, apa yang disampaikan Trump adalah tentang pahlawan Amerika dan pekerja Amerika. Pelosi dianggap sudah memutuskan kalau mereka pantas dirobek-robek lewat tindakannya

Dari awal agenda pertemuan keduanya sudah terasa kaku. Keduanya tidak pernah berbicara langsung sejak Oktober, ketika Pelosi menuduh Trump dan Gedung Putih dikontrol Rusia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement