Kamis 06 Feb 2020 00:10 WIB

30 Jam Setelah Lahir, Bayi di China Terinfeksi Virus Corona

Bayi di China menjadi pasien termuda virus corona karena tertular dari ibunya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Peralatan medis untuk pasien virus corona.
Foto: Chinatopix via AP Photo
Peralatan medis untuk pasien virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang bayi yang lahir di kota Wuhan, China, positif terinfeksi virus corona. Hal itu terdeteksi hanya 30 jam pasca-dia dilahirkan.

Dalam laporannya pada Rabu (5/2), China Central Televison (CCTV) mengatakan bayi tersebut merupakan pasien termuda virus corona. CCTV, mengutip keterangan para pakar mengungkapkan, bayi itu terjangkit virus corona karena penularan vertikal.

Baca Juga

Penularan veritikal adalah proses penularan virus dari ibu kepada anaknya selama masa kehamilan, persalinan, atau segera setelahnya. Ibu dari bayi tersebut memang positif mengidap virus corona.

Pekan lalu, seorang ibu pasien virus corona di China melahirkan anaknya. Namun, setelah didiagnosis, bayinya selamat dari penularan vertikal.

Virus corona mulai terdeteksi di kota Wuhan pada Desember tahun lalu. Virus tersebut diduga muncul pertama kali dari pasar yang menjual hewan liar. Virus tersebut kemudian merebak saat warga di sana bepergian untuk merayakan Imlek.

Jumlah kematian akibat virus corona nyaris mencapai 500 jiwa. Virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 24.500 orang di seluruh dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement