Kamis 06 Feb 2020 06:03 WIB

Pemerintah Buat Pos Aduan Virus Corona di Puskesmas Natuna

Pos aduan virus corona untuk menerima laporan dan pemeriksaan kesehatan masyarakat.

Red: Nur Aini
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020).
Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Pemerintah mendirikan sejumlah pos pengaduan virus corona di tiap Puskesmas untuk melayani masyarakat Kabupaten Natuna, terkait dengan penempatan lokasi observasi WNI yang baru pulang dari Wuhan, China di sana.

"Sudah (sudah dibangun), satu di puskesmas-puskesmas," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Natuna, Rabu (5/2).

Baca Juga

Bupati Natuna menyatakan pihaknya telah mendirikan Posko Pengaduan virus corona di puskesmas-puskesmas dan tempat keramaian di kabupaten setempat. "Saya perintahkan Kadinkes untuk melakukan kegiatan membuat posko di setiap puskesmas," kata Bupati.

Empat pos pengaduan didirikan di Puskesmas Ranai, Puskesmas Tanjung, Puskesmas Bunguran Tengah serta di Kantor Dinas Kesehatan. "Dan di Pantai Piwang ada posko terpadu," kata dia.

Di Pantai Piwang, TNI, Polri bersama pemerintah daerah siap menerima masyarakat, baik untuk melapor maupun untuk memeriksakan kesehatan. Selain itu, Pemkab Natuna juga berencana mendirikan posko kesehatan di semua kecamatan di sana.

"Kita ada 15 kecamatan, semua kita buat posko. Satu di Pantai Piwang, itu posko terpadu, jadi jumlahnya 16 posko kami," katanya.

Di posko yang dibuka hingga 17 Februari 2020 itu, masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai virus corona serta masker dari Dinas Kesehatan. Bupati menyatakan, pemerintah juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Penagi, yang lokasinya berada di sekitar tempat observasi WNI dari Wuhan.

"Supaya masyarakat lebih tenang," kata dia.

Ia berharap masyarakat bisa tenang, damai dan sama-sama membantu tugas kemanusiaan agar berjalan lancar, aman dan tertib. Dalam kesempatan itu, ia meminta media untuk tidak membuat berita yang dapat membuat masyarakat resah.

"Saudara-saudara ku semuanya dari media mari ciptakan suasana yang aman, tenteram dan damai buat masyarakat, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement