Kamis 06 Feb 2020 06:36 WIB

Garuda Alihkan Pesawat ke China ke Rute Internasional Lain

Garuda memiliki tujuh rute penerbangan ke China dengan total 40 penerbangan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Garuda Indonesia
Foto: ANTARA
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kebijakan penghentian sementara penerbangan dari dan ke China berdampak kepada penggunaan dan pemanfaatan pesawat yang dimiliki maskapai. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini masih dibahas untuk mencari pengalihan rute baru.

“Kan pesawat lagi digrounded (tidak dipakai karena penerbangan dari dan ke China ditutup sementara). Pilinannya dua, nambah rute atau area-area baru,” kata Irfan di Gedung DPR, Rabu (5/2).

Baca Juga

Irfan menuturkan saat ini terdapat usulan, pesawat yang tidak terbang ke China akan dialihkan ke India, Turki, dan Australia bisa ditambah. Hanya saja saat ini masih dikaji dengan proses yang menurutnya tidak sebentar.

Dia menambahkan saat ini Garuda memiliki tujuh rute penerbangan ke China dengan total 40 penerbangan. Irfan memastikan calon penumpang yang terlanjur sudah membeli tiket dapat melakukan refund atau reroute.

Sejak semalam atau Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB pemerintah mengeluarkan kebijakan penghentian sementara penerbangan dari dan ke China. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus corona baru dari Wuhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement