REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) kembali mendapat apresiasi di Rakornas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Apresiasi diberikan sebagai lembaga yang Peduli dan Berperan Aktif dalam Penanggulangan Bencana 2019.
Penghargaan diserahkan Kepala BNPB, Letjend TNI Donny Monardo, kepada Ketua MDMC, H Budi Setiawan, di Jakarta. Budi menilai, penghargaan ini merupakan wujud dari penguatan sistem kebencanaan di Muhammadiyah yang mereka lakukan.
"Ini hasil kerja ribuan tangan relawan Muhammadiyah, dan saya sebagai ketua MDMC hanya menyumbang dua tangan, mari kita syukuri penghargaan ini untuk menjadikan kita terus memperbaiki diri, wujud fastabiqul khairat," kata Budi, Kamis (6/2).
Memimpin MDMC sejak 2010, ia menekankan, upaya-upaya yang dilakukan MDMC tidak sekadar melakukan bantuan kepedulian atau menyalurkan bantuan sesaat. Tapi, mengusahakan pengurangan risiko bencana mulai pelatihan-pelatihan.
Lalu, pengembangan jaringan, penguatan organisasi, tanggap darurat, sampai pemulihan setelah terjadinya bencana. Bagi Budi, itulah gerakan pengurangan risiko bencana, sebab respons bencana sederhana bisa dilaksanakan sederhana.
"Tapi, kalau gerakan pengurangan risiko bencana, harus dilaksanakan oleh organisasi yang kuat," ujar Budi.
MDMC sendiri sudah berulang kali mendapat penghargaan serupa dari BNPB seperti pada 2014. Ada pula penghargaan lain seperti yang diterima MDMC dari BNPB pada yang diberikan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada 2018.
Wakil Ketua MDMC, Rahmawati Husein, menerima Tangguh Award pada 2015 sebagai tokoh inspiratif di puncak peringatan bulan pengurangan risiko bencana di Surakarta. Tahun ini, MDMC menerima penghargaan bersama LPBI NU, Kwarnas Gerakan Pramuka, Palang Merah Indonesia, Budha Tzu Chi, dan Budi Asih.