REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Nelayan Kabupaten Natuna, Kepri mengekspor 12,5 ton ikan segar senilai Rp 355 juta ke negara Singapura dan Malaysia. Ikan segar tersebut dibawa dari Natuna menuju Tanjung Balai Karimun, Kepri menggunakan transportasi laut, kapal KM Sukses Sejahtera.
"Tiba di Karimun, nanti dibongkar muat lagi ke kapal berikutnya, baru kemudian dibawa ke Singapura dan Malayasia," kata Ketua Koperasi Nelayan Karang Labak, Pulau Tiga, Natuna, Dedek Ardiansyah, Kamis (6/2).
Dia katakan, hasil 12,5 ton ikan segar itu ditangkap sekitar 38 kapal nelayan lokal berkapasitas 10 sampai 30 GT. "Tiap-tiap kapal terdiri dari tujuh ABK," ujarnya.
Lanjut Dedek, jenis ikan yang diekspor yakni, Kerisi Bali 4.000 kg, Kakap Merah 500 kg, Jahan 3.000 kg, Kerisi 3.500 kg, dan Kerapu 1.500 kg. Menurutnya ada kecendrungan penurunan harga ikan pada pengiriman kali ini, karena pengaruh pasar di dua negara tujuan ekspor tersebut.
Harga Ikan Kakap yang tadinya Rp 80 ribu per kg menjadi Rp 62 ribu per kg, Kerisi Bali Rp 35 ribu per kg menjadi Rp 22 ribu per kg, Kerapu Rp 45 ribu per kg. "Harga market ekspor bisa berubah setiap hari, tergantung permintaan pasar," jelasnya.
Sementara untuk harga ikan lokal tetap normal, namun masih dalam tahap pemulihan ekonomi pasca kisruh penolakan karantina WNI dari Wuhan, China di Natuna beberapa hari yang lalu. "Pembeli belum terlalu ramai, tapi sudah berangsur normal," ucapnya.
Dia pun menegaskan bahwa kualitas ikan yang diekspor tersebut sangat terjamin karena sudah melalui rangkaian pemeriksaan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Domestik di Natuna.