Jumat 03 Dec 2021 20:14 WIB

Enam Kelompok Nelayan Hilang Kontak di Natuna

Cuaca ekstrem terjadi di Natuna.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
 Enam Kelompok Nelayan Hilang Kontak di Natuna. Foto: Ilustrasi Kapal Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Enam Kelompok Nelayan Hilang Kontak di Natuna. Foto: Ilustrasi Kapal Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -  Sebanyak enam kelompok nelayan dilaporkan hilang kontak saat melaut di wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (2/12). Sebelum dinyatakan hilang, cuaca ekstrem melanda wilayah Natuna dan memicu terjadinya gelombang air laut setinggi 6-7 meter.

"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Natuna, Damkar PB Kabupaten Natuna, unsur TNI - POLRI, Basarnas, unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (muspika), unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (muspida) dan masyarakat setempat terus berupaya melakukan pencarian terhadap 6 kelompok nelayan yang hilang tersebut, " kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,  Abdul Muhari, Jumat (3/12). 

Baca Juga

Di sisi lain, banjir rob juga terjadi setelah air laut naik ke permukaan dan merendam sebanyak 92 rumah warga di Kabupaten Natuna. Dari keseluruhan rumah yang terdampak, BPBD Kabupaten Natuna juga melaporkan diantaranya 2 unit rumah mengalami rusak berat, 9 unit tempat usaha (ruko) terendam, dan 6 akses jalan terputus. 

Buruknya drainase dan penyempitan Sungai Batu Hitam, Sungai Ranai, Sungai Jemengan, dan Sungai Padangkara diduga menjadi faktor lain yang menyebabkan banjir rob dengan tinggi muka air hingga 90 sentimeter di sejumlah wilayah Kabupaten Natuna. Catatan BPBD Kabupaten Natuna, wilayah terdampak meliputi tiga titik lokasi Kecamatan yakni Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Teratan, dan Kecamatan Pulau Laut.