Kamis 06 Feb 2020 21:03 WIB

Mahfud: Negara Hadir Jaga Natuna Agar tak Jadi Sarang Corona

Pemerintah memastikan kondisi WNI yang di karantina di Natuna dalam keadaan sehat.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, menegaskan, negara hadir di Natuna, Kepulauan Riau, untuk melindungi segenap warga negara. Hal itu dilakukan sesuai dengan tugas yang diamanatkan konstitusi.

Baca Juga

"Pokoknya sekarang negara sedang hadir di Natuna melindungi warganya sesuai tugas konstitusional, bahwa pemerintah itu dibentuk adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," ujar Mahfud usai rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kantor Bupati Natuna, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2).

Pemerintah Indonesia, kata Mahfud, melindungi seluruh warga negaranya di mana pun mereka berada, termasuk yang ada di Natuna. Pemerintah juga menjaga dan melindungi keadaan alam di Natuna agar tidak menjadi sarang virus Corona.

"Melindungi juga keadaan alam di Natuna agar tidak menjadi tempat bersarangnya virus Corona yang sekarang sedang menjadi persoalan di beberapa negara atau di banyak negara," katanya.

Ia juga memastikan warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China, ke Natuna, dalam kondisi sehat. Ia meminta masyarakat untuk tidak cemas. "Saya pastikan bahwa saudara-saudara kita yang dievakuasi dari Wuhan, RRC, ke Natuna itu adalah orang-orang yang sehat," jelas Mahfud.

Mahfud menjelaskan, karantina dan observasi yang dilakukan terhadap 237 WNI dan satu warga negara asing di Natuna merupakan standar internasional yang dilakukan oleh WHO. Jadi, meski tidak terdapat ancaman penyakit, mereka perlu melalui itu semua sebelum dipulangkan ke tempat tinggal masing-masing.

"Jadi di sini tidak ada apa-apa dalam arti tidak ada ancaman penyakit. Kami tadi turun dari pesawat juga tidak ada yang pakai masker. Saya menilhat di perjalanan, dari bandara menuju ke sini semua kehidupan masyarakat berjalan normal," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement