Jumat 07 Feb 2020 10:31 WIB

In Picture: Novel Baswedan tidak Mengikuti Proses Rekonstruksi

Novel tidak bisa bisa mengikuti proses rekonstruksi itu karena alasan kesehatan. .

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Penyidik KPK Novel Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai berlangsungnya rekonstruksi kasus penyiraman air keras di kediamannya Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penyidik KPK Novel Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai berlangsungnya rekonstruksi kasus penyiraman air keras di kediamannya Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penyidik KPK Novel Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai berlangsungnya rekonstruksi kasus penyiraman air keras di kediamannya Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penyidik KPK Novel Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai berlangsungnya rekonstruksi kasus penyiraman air keras di kediamannya Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penyidik KPK Novel Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai berlangsungnya rekonstruksi kasus penyiraman air keras di kediamannya Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penyidik KPK Novel Baswedan menyapa awak media usai berlangsungnya rekonstruksi kasus penyiraman air keras di kediamannya Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan di depan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/2). Namun, Novel selaku korban dalam kasus itu tidak mengikuti proses rekonstruksi. 

Novel menuturkan, ia tidak bisa bisa mengikuti proses rekonstruksi itu karena kedua matanya sangat sensitif terhadap cahaya. "Ketika rekon mau dilakukan, saya melihat tadi malam lokasi jalan, dimatikan lampu jalan sehingga saya meyakini bahwa akan menggunakan lampu penerangan portable, padahal mata saya sensitif sekali dengan cahaya," papar dia. 

Novel pun menambahkan, dirinya tidak melihat ataupun memantau proses rekonstruksi itu. Sebab, ia berada di dalam rumah, sedangkan rekonstruksi dilakukan di luar rumahnya.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement