REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daya tarik film drama Little Women tidak hanya cerita memikat dan deretan pemeran berkarakter kuat. Kisah tentang putri-putri keluarga March itu juga sejalan dengan aspek visual yang memanjakan mata penonton.
Jo (Saoirse Ronan), Meg (Emma Watson), Amy (Florence Pugh), dan Beth (Eliza Scanlen), empat bersaudari yang jadi tokoh utama, tinggal di pedesaan yang asri. Kediaman mereka berlokasi di Concord, Massachusetts, Amerika Serikat (AS).
Suasana pedesaan di Concord pada era 1980-an dihadirkan dengan sangat total dalam film. Pemandangan alam seperti hamparan padang rumput dan bukit-bukit indah, berpadu dengan rumah klasik yang terasa muncul dari masa silam.
Kondisi jalanan, moda transportasi, pemukiman penduduk, furnitur, alat tulis, penerangan, sampai pakaian dan aksesoris para tokoh dalam film semua menunjang kesan antik. Begitu pula kondisi New York yang masih kuno tertuang sempurna pada layar.
Sepanjang durasi 135 menit, tayangan berpindah-pindah antara Concord dan New York, juga dalam periode masa yang beralih karena film mengaplikasikan alur maju-mundur. Tokoh utama Jo March mengenang berbagai pengalaman bersama tiga saudaranya.
Meski tokoh utama adalah Jo, film tidak mengesampingkan sosok Meg, Amy, dan Beth. Masing-masing tokoh memberikan warna ke dalam cerita. Interaksi mereka terlihat sangat lepas dengan kepribadian yang sudah melekat.
Kekurangan dari film, semua hal seolah tertumpahkan dalam lesatan-lesatan kisah yang harus dirangkai sendiri. Penonton perlu memusatkan konsentrasi saat menyimak Little Women, meski keseluruhan film masih bisa dianggap ringan.
Jika tidak cermat, penonton mungkin kurang memahami secara jelas keterkaitan antarfragmen kisah, atau hal sepele mengenai urutan kakak-beradik March. Sejumlah bagian pun menunjukkan inkonsistensi salah satu tokoh mengenai sikap yang semula dia yakini.
Film turut dibintangi Laura Dern, Tracy Letts, Bob Odenkirk, James Norton, Louis Garrel, Chris Cooper, dan Meryl Streep. Aktris kawakan Meryl Streep menarik perhatian dengan aktingnya sebagai bibi eksentrik yang agak galak dari para gadis itu.
Bisa jadi, penonton akan memosisikan diri serupa Jo, Meg, Amy, Beth, atau bahkan Bibi March. Penyuka drama yang sudah berusia 13 tahun ke atas bisa menyimak kisah kompleks tentang cinta, cita-cita, dan keluarga ini mulai 7 Februari 2020.