REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sydney dilanda hujan super lebat yang menimbulkan banjir dan menganggu lalu lintas kendaraan. Hujan lebat itu belum pernah terjadi dalam 30 tahun terakhir.
Badan Meteorologi mengatakan, hujan dengan intensitas 391,6mm turun dalam empat hari terakhir. Badan tersebut mengeluarkan peringatan banjir bandang yang berpotensi mengancam jiwa penduduk.
Petugas layanan darurat menyarankan penduduk Sydney untuk tetap tinggal di rumah pada Senin (10/2), karena terjadi gangguan transportasi. Selain itu, aliran listrik juga telah terputus di sejumlah titik. Setidaknya 200 orang telah dievakuasi. Beberapa orang terluka, termasuk empat orang yang berada di dalam mobil yang tertimpa pohon tumbang pada Ahad sore.
"Semua wilayah terkena dampak hujan, sulit untuk menentukan di mana wilayah yang terburuk," ujer juru bicara State Emergency Services, Matt Kirby dilansir BBC.
Ribuan orang di daerah dataran rendah telah diimbau untuk meninggalkan rumah mereka. Pada Ahad malam, penduduk yang tinggal di sekitar Laguna Narrabeen, yang merupakan daerah dataran rendah di utara Sydney telah diminta untuk mengungsi.
Sementara itu, di daerah pantai utara Sydney telah mengalami kerusakan yang signifikan. Curah hujan besar telah membuat sejumlah air di bendungan mulai naik. Seorang petugas mengatakan, Bendungan Warragamba yang terletak di luar Sydney sudah 70 persen penuh.