Selasa 11 Feb 2020 16:21 WIB

Warga Siak Evakuasi Kucing yang Terjepit di Tembok Rumah

Proses evakuasi kucing terjepit tembok rumah di Siak memakan waktu tiga jam.

Seekor kucing terjepit di tembok perumahan warga Siak berhasil diselamatkan, Selasa (11/2).
Foto: Dok Pri
Seekor kucing terjepit di tembok perumahan warga Siak berhasil diselamatkan, Selasa (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Seekor kucing yang terjepit di lorong bangunan rumah selama hampir 24 jam, berhasil dievakuasi. Proses evakuasi memakan waktu hingga tiga jam.

Peristiwa ini terjadi di Perumahan BTN Puri Perawang, Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Menurut Yosa Yuliarti, warga setempat, kejadian ini bermula pada Senin (11/2) pagi, di mana pada saat itu, dia yang hendak mengantarkan anaknya melihat seekor kucing  berwarna kuning yang lari ke kolong mobilnya. Kucing itu, dilihatnya membawa sebungkus makanan.

Baca Juga

Setelah itu, Yosa tidak lagi melihat kucing tersebut. Pada Selasa (12/2) pagi, Yosa yang ingin membersihkan halaman di belakang rumahnya, mendengar ada suara kucing yang sudah sangat lemah suaranya. Setelah diperiksa, ternyata dia melihat kucing yang kemarin dia lihat sudah terjepit di lorong bangunan antara rumahnya dengan rumah tetangga.

“Rumah di sini memang ada lorong yang memisahkan rumah yang satu dengan rumah yang lain. Jaraknya sekitr 10 cm,” kata Yosa saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (12/2).

Yosa kemudian memanggil suaminya, Kosmiraldi, untuk menolong kucing itu pada pukul 10.00 WIB. Namun kucing itu sulit untuk dikeluarkan. Posisinya terjepit di lorong tersebut yang membuatnya sulit keluar karena mundur tidak bisa dan maju juga tidak bisa.

“Tangan kita untuk meraih kucing itu juga tidak bisa masuk,” kata Kosmiraldi.

Kosmiraldi kemudian berusaha mengambil pipa panjang untuk mendorong kucing itu keluar. Tetapi, kucing itu terlihat kesakitan, meski suaranya terus melemah.

Kemudian, bantuan mulai datang dari tetangganya. Tidak bisa pakai pipa panjang, kini dipakai tali yang dibuatkan simpul. Tali itu diusahakan dilempar di dekat kepala kucing dengan harapan kaki depan kucing itu menggapainya. “Tapi ini juga rumit,” kata Kosmiraldi.

photo
Proses evakuasi seekor kucing yang terjepit tembok rumah di Siak, Selasa (11/2).

Namun akhirnya, tali simpul itu berhasil mendekati kucing dan kaki depan kucing itu menggapainya. Bahkan, tali simpul tali itu berhasil masuk ke tubuh kucing. Kemudian, tetangga yang ada di ujung lorong depan, mendorong dengan menggunakan pipa.

Hal ini ternyata membuat tubuh kucing kesakitan juga. Ternyata, diketahui yang membuatnya sakit karena adanya tumpahan adukan semen yang menempel di tembok. Sehingga, tumpahan adukan semen itu harus dibersihkan dulu dengan alat perkebunan sawit, yaitu dodos.

Untuk menghindari rasa sakit kucing itu lagi, maka kucing tersebut ditarik dengan posisi 45 derajat ke atas. Karena, kalau ditarik lurus, maka akan membahayakan kucing tersebut. Apalagi, di posisi atas tembok jarak lorong semakin longgar.

Perlahan namun pasti, kucing itu akhirnya  bisa keluar. Yang keluar adalah kepalanya dan kaki kanan depannya lebih dulu. Kemudian, perlahan-lahan, pengambilan kucing dilakukan dengan menggunakan tangan. Untuk mengambilnya, Kosmiraldi menggunakan sarung tangan. Adapun tetangganya, masih mendorong tubuh kucing itu keluar dengan pipa.

 “Alhamdulillah akhirnya kucing itu bisa keluar dan selamat pada pukul 13.00 WIB,” kata Kosmiraldi.

Setelah keluar, kucing itu terlihat lemas.  Selain itu, bulu-bulunya juga rontok dan ada sedikit luka di tubuhnya.  Maka, kucing itu langsung dikasih makan kepala ikan. Setelah makan, kucing itu langsung lari. “Kucing itu memang milik tetangga yang ada di komplek ini,” kata Kosmiraldi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement