REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA -- Tanggal 14 Februari diidentikkan dengan hari Valentine. Lalu bagaimana Islam melihat jika seorang istri meminta hadiah di hari valentine.
Seorang pendakwah dan editor di About Islam, Maen Khalifa menjelaskan dalam Islam, hanya ada dua perayaan sepanjang tahun yang ditentukan oleh Allah, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
"Namun, ada kesepakatan di antara semua cendekiawan Muslim bahwa Hari Valentine, Halloween, dan perayaan lainnya demi komersialisasi atau sebaliknya, tidak boleh dirayakan oleh umat Islam," ujar dia.
Cinta kepada keluarga dan orang terkasih harus ditekankan oleh umat Islam sepanjang tahun dan bukan pada hari tertentu. "Kami mencintai pasangan dan keluarga kami setiap saat. Kami tidak perlu diingatkan tentang hal itu setahun sekali," ujar dia.
Jika kita melakukannya setahun sekali atau sesekali maka kita telah melepaskan diri dari ajaran Islam, yang memberi tahu kita untuk menjaga ikatan kekerabatan.
Allah berfirman, "Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah)."
Jika ingin memprioritaskan cinta, maka perintahnya adalah untuk mencintai Allah , Nabi Muhammad, semua nabi dan rasul, semua malaikat Allah, istri-istri Nabi, keluarga Nabi, sahabat Nabi, ulama yang saleh dari generasi awal, ulama yang saleh dari generasi ini, ibu, ayah, pasangan dan anak-anak, keluarga dan saudara dekat. Semua Muslim terlepas dari ras atau kebangsaan, sesama sebangsa dan perempuan apakah Muslim atau bukan, seluruh umat manusia, dan semua ciptaan Tuhan.
Khalifa menyarankan untuk membeli beberapa hadiah untuk istri jika dia meminta. Tetapi hindari hadiah yang menggambarkan Hari Valentine. Dia menyarankan sesuatu yang berguna dan dibutuhkan. Berikan hadiah itu selama tiga hari, satu sebelum Hari Valentine, satu pada Hari Valentine, dan satu setelahnya.
Alasan untuk ini karena Rasul ingin kita selalu berbeda dari agama dan praktik lain dari komunitas non-Muslim. Akhirnya, istri akan belajar dari waktu ke waktu dan akhirnya akan menghentikan kebiasaan itu. Sebagai seorang Muslim baru, mudah untuk mempelajari prinsip-prinsip dasar Islam, tetapi akan membutuhkan waktu untuk mempraktikkan sebagian besar aspek Islam.