REPUBLIKA.CO.ID, LEICETER -- Pelatih Leicester City Brendan Rodgers memuji anak asuhnya setelah bertarung habis-habisan melawan Wolverhampton Wanderers Jumat (14/2). Laga di kandang Leicester dalam pekan ke-26 Liga Primer Inggris itu berakhir 0-0.
Rodgers tetap senang dengan skor kacamata lantaran The Foxes hanya bermain dengan 10 pemain pada 20 menit terakhir. Sebab Hamza Choudhury dihadiahi kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras.
Anak asuhan Nuno Santo berusaha mengambil peluang keunggulan pemain. Tapi hingga peluit akhir, Leicester tetap menunjukkan tajinya sebagai klub dengan pertahanan terbaik. Dengan hasil ini, Leicester mempertahankan catatan cleen sheet-nya.
"Saya pikir kami menampilkan keberanian yang luar biasa malam ini dan inilah motivasi yang saya rasa belum ada di tim sepanjang beberapa pekan terakhir. Sungguh keberanian yang berbeda di pertandingan tadi,” kata Rodgers dilansir dari laman resmi Leicester, Sabtu (15/2).
Rodgers mengakui bermain dengan 10 orang bukan hal yang mudah, apalagi menghadapi Wolves yang tengah berusaha naik peringkat klasemen. Ia bangga anak asuhnya menunjukkan semangat pantang menyerah di kandang sendiri.
"Sepanjang 20 menit terakhir cuma 10 pemain, saya rasa kami melakukan pertahanan yang fantastis. Modal ini membuat kami benar-benar siap menjalani sisa pertandingan musim ini,” ujar mantan pelatih Liverpool tersebut.