REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Pemerintah Pakistan dan Pemerintah Turki tengah mempertimbangkan kerja sama dalam bidang promosi dan pelestarian arsitektur dan warisan Islam. Hal itu diungkapkan Asisten Khusus Informasi dan Penyiaran Pakistan, Firdous Ashiq Awan.
Seperti diwartakan Dailytimes, Ahad (16/2) dia mengatakan, langkah tersebut lantas mendapat respons positif dari masyarakat. Ungkapnya, pameran dan lokakarya akan dilakukan untuk mempromosikan warisan budaya dan kaligrafi.
Dia mengatakan MOU ini akan memungkinkan kedua negara untuk menyaring drama dari masing-masing dan mempromosikan tujuan umat Islam. Lanjutnya, kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dibidang sinema guna membantu menghidupkan kembali dan mempromosikan industri perfilman nasional.
Di saat yang bersamaan, dia juga mengatakan pemerintah Pakistan ingin mengambil langkah-langkah praktis guna melindungi segmen masyarakat yang lebih lemah sesuai visi Perdana Menteri Imran Khan.
Dia mengatakan, fasilitas ini adalah refleksi dari upaya pemerintah untuk mengubah negara menjadi negara kesejahteraan pada pola Madinah. Dia melanjutkan, 2.000 orang memanfaatkan layanan setiap hari di mana mereka diberikan makanan gratis.
Firdous mengatakan tidak ada pemerintah sebelumnya membuat kebijakan seperti itu untuk menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi orang miskin.