Kamis 20 Feb 2020 15:13 WIB

6 Kandidat Pilkada di Jateng Berpotensi Lawan Kotak Kosong

Dari 12 paslon yang dapat rekomendasi PDIP, 6 paslon berpotensi lawan kotak kosong

Red: Esthi Maharani
Pekerja mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (7/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG  - Enam pasang bakal calon kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah yang diusung PDIP berpotensi melawan kotak kosong pada pilkada serentak 2020.

"Dari 12 paslon yang sudah mendapat rekomendasi dari DPP, ada enam paslon yang dimungkinkan melawan kotak kosong pada pilkada mendatang," kata Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Kusriyanto, Kamis (20/2).

Keenam bakal paslon itu adalah Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Kota Semarang), Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (Kabupaten Grobogan), Joko Sutopo-Sriyono (Kabupaten Wonogiri), Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (Kabupaten Sragen), Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan (Kabupaten Boyolali), Ngesti Nugraha-Basari (Kabupaten Semarang).

"Misalnya pilkada di Kabupaten Semarang, sampai tahapan rekom (rekomendasi dari DPP PDIP) ini keluar, partai lain tidak mengusulkan, berpotensi gak ada lawan," ujar pria yang akrab disapa Bambang Kribo itu.