Sabtu 22 Feb 2020 03:31 WIB

Pakar Sarankan Anak dan Remaja tak Lakukan Susur Sungai

Anak-anak dan remaja serta yang tak berpengalaman sebaiknya tidak susur sungai.

Red: Ratna Puspita
Kegiatan susur sungai (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Surya Dinata Irawan
Kegiatan susur sungai (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Sumber Daya Air dan Sungai Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Agus Sumaryono menyarankan agar anak-anak dan remaja tidak melakukan susur sungai. Sebab, susur sungai membahayakan keselamatan.

"Anak-anak, remaja dan yang tidak berpengalaman ya tidak boleh melakukan susur sungai," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat (21/2).

Baca Juga

Meskipun sungai tersebut kecil tetap saja berbahaya karena debit air dapat meluap tiba-tiba. Akibatnya, membahayakan anak-anak, remaja, dan kelompok yang tidak berpengalaman saat melakukan aktivitas susur sungai.

"Apalagi itu dilakukan saat musim hujan dan di daerah pegunungan debit air bisa tiba-tiba meningkat," ujar dia.

Imbauan tersebut disampaikan tidak hanya pada musim hujan, tetapi juga saat musim kemarau. Karena, bagaimana pun setiap sungai memiliki titik-titik yang dangkal dan dalam sehingga membahayakan keselamatan.

"Jadi lebih baik anak-anak tidak perlu susur sungai. Apalagi di sungai itu ada binatang buas contohnya ular dan sebagainya," ujarnya.

Menurut dia, susur sungai harus dilakukan oleh orang dewasa dan telah terlatih sebelum melakukan aktivitas tersebut. Selain itu, pihak terkait diharapkan lebih marak lagi menyosialisasikan susur sungai sebagai kegiatan orang dewasa.

Orang dewasa tersebut, di antaranya TNI, Polri, mahasiswa pecinta alam (mapala), pemuda-pemuda desa yang sudah berpengalaman, dan para pegiat komunitas sungai. 

Sebelumnya, ratusan siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman terseret arus banjir di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta saat kegiatan Pramuka dengan agenda susur sungai, Jumat, sekitar pukul 15.30 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi ini diikuti sekitar 257 siswa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement