REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sebanyak 10 kasus baru virus corona terdeteksi di Iran dengan satu kematian. Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur melalui stasiun TV pemerintah, Sabtu (23/2).
Angka itu menambah jumlah total kasus di seluruh Iran menjadi 28, dengan total lima kematian. Pihaknya tidak menyebutkan lokasi korban meninggal yang terbaru.
Sebagian besar kasus, termasuk delapan infeksi baru, berada di Kota Qom, 120 km selatan Ibu Kota Teheran. Pejabat kesehatan pada Kamis meminta penundaan seluruh pertemuan agama di Qom.
Iran menunda perjalanan ziarah ke Irak mengingat kekhawatiran virus corona, demikian pejabat terkait, seperti dilansir Kantor Berita Fars pada Sabtu. Pada Kamis Irak mengumumkan bahwa pihaknya melarang penyeberangan perbatasan oleh warga Iran selama tiga hari lantaran kegelisahan atas penyebaran penyakit tersebut, menurut kantor berita Irak.
Keputusan itu diambil setelah maskapai Iraqi Airways menunda penerbangan dengan rute Iran. Stasiun TV pemerintah Iran pada Sabtu menyebutkan bahwa wali kota daerah di Teheran terdiagnosa virus corona. Namun kemudian Kantor Berita Fars membantah informasi direktur humas daerah setempat.