REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah lembaga survei menyebut Ketua DPR RI Puan Maharani berpotensi menjadi kandidat calon presiden (capres) pada pemilu presiden 2024 mendatang. Menanggapi hal tersebut, Puan mengaku belum berpikir sama sekali terkait pilpres.
"Belum mikir 2024, masih 2020 ini, banyak urusan yang harus dibenahi yang harus diurus, banyak urusan yang harus diselesaikan," katanya di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
Politikus PDIP itu menilai, hasil Pilpres 2019 juga belum habis satu tahun. Di samping itu, Pilpres 2024 dinilai Puan masih terlalu lama untuk dibicarakan. Adanya survei yang muncul saat ini pun kata Puan menjadi bahan masukan bagi partai-partai politik, termasuk PDIP.
"Kalau kita mau bicara pilpres itu masih lama masih 2024," ujar Putri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri itu.
Puan menjelaskan, di PDIP sendiri punya mekanisme yang harus diikuti oleh setiap kadernya atau kemudian bahkan simpatisannya jika memang berkeinginan atau kemudian punya niatan untuk menjadi salah satu calon yang nanti akan diusung atau diusulkan di 2024.
Dalam Survei Indo Barometer, elektabilitas dan popularitas Puan masih tergolong rendah. Ia menjadi tokoh politik non-eksekutif nomor 3 terpopuler. Nama dirinya berada di bawah Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Namun, berdasarkan survei Indo Barometer itu, nama Puan masih kalah jauh bila dibandingkan dengan nama - nama besar seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno. Nama Puan baru melonjak bila disimulasikan sebagai pasangan Prabowo Subianto.
Di level Cawapres, survei Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) menyatakan bahwa tingkat elektabilitas Puan masih rendah. Ia masih berada di bawah angka dua persen.
Puan mengaku tak ambil pusing dengan hasil survei-survei tersebut. Ia menyatakan, PDIP akan fokus membina kadernya dan akan mempersiapkan kader untuk 2024.
"PDIP punya mekanisme yang harus di ikuti oleh setiap kadernya atau kemudian bahkan simpatisannya kalau memang berkeinginan atau kemudian punya niatan untuk menjadi salah satu calon yang nanti akan diusung atau diusulkan di 2024," ujar Ketua DPP PDIP itu.