REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan pemuda berperan penting dalam pembangunan desa. Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri dialog nasional sekaligus meresmikan Pergerakan Tani Muda Indonesia (Petani) di Jakarta Timur, Senin, (24/2) .
"Banyak desa-desa yang maju dan berkembang maupun desa-desa yang mandiri itu penggeraknya anak-anak muda. Banyak desa-desa yang maju karena penggeraknya anak-anak muda, karena anak-anak muda lebih cenderung kreatif dan inovatif," kata Budi, dalam keterangan yang diterima Republika, Selasa (25/2).
Terkait dengan dana desa, Budi mengatakan dampaknya terasa di bidang pertanian. Dana desa mendorong peningkatan produksi dan pendapatan petani yang secara tidak langsung diakibatkan oleh pembangunan infrastruktur, juga usaha tani, jaringan irigasi, drainase, dan pelatihan bidang pertanian untuk peningkatan kapasitas petani.
Kajian 33 Perguruan Tinggi Desa (Pertides) di 33 Provinsi menyebutkan jika dana desa itu beri efek positif bagi pembangunan desa di setiap provinsi. Kajian itu menyebutkan dana desa meningkatkan kemampuan, keterampilan serta perubahan sikap yang lebih terbuka terhadap inovasi pertanian.
Selain itu juga sebagai pemberdayaan petani, kelompok tani, Bumdes maupun koperasi merupakan manfaat peningkatan produktifitas pertanian. "Dampak dana desa terhadap sektor pertanian adalah meningkatnya produktifitas petani," kata dia lagi.
Lebih lanjut, Budi berharap organisasi pemuda, khususnya Petani turut serta dalam pembangunan sektor pertanian di desa. Dengan demikian, warga desa bisa lebih maju ke depannya.