Rabu 26 Feb 2020 10:13 WIB

Kejar Target, Pertamina EP Genjot Produksi

Per Januari 2020, produksi minyak PEP berada di angka 80.773 BOPD.

Red: Friska Yolanda
Pekerja menyelesaikan pembuatan tangki LPG milik Pertamina EP di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (4/2). PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), mengawali tahun ini dengan menggenjot produksi serta mencari sumber migas baru.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan pembuatan tangki LPG milik Pertamina EP di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (4/2). PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), mengawali tahun ini dengan menggenjot produksi serta mencari sumber migas baru.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), mengawali tahun ini dengan menggenjot produksi serta mencari sumber migas baru. Hal ini dilakukan demi mendukung target produksi minyak 86.000 barel per hari dan 915 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

"Pemerintah ingin Pertamina EP bisa meningkatkan produksi minyak hingga 90.000 barel per hari," kata Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP, Chalid Said Salim dalam pembukaan Forum Sharing Teknologi Produksi di Yogyakarta, Rabu (26/2).

Baca Juga

Chalid mengatakan per Januari 2020, produksi minyak PEP berada di angka 80.773 BOPD dan gas berada pada angka 965 MMSCFD atau 100,4 persen dari angka target harian. Sementara sepanjang 2019, Pertamina EP mencatat kinerja positif dengan angka produksi minyak sebesar 82.213 BOPD dan produksi gas sebesar 959 MMSCFD.

Dari hasil tersebut, PEP berhasil meraup laba sebesar 654 juta dolar AS atau sekitar Rp9 triliun. "Pencapaian tersebut menjadikan PEP peringkat ketiga sebagai produsen minyak dan gas bumi dari seluruh KKKS di bawah SKK Migas," ujar Chalid.