REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemindahan 188 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) MV World Dream ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso-990 di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, berjalan lancar. Proses pemindahan dilakukan menggunakan transfer boat MV World Dream sebanyak dua kali perjalanan.
"Didukung cuaca yang cerah dan kerjasama yang sangat baik, proses evakuasi berjalan dengan baik dan lancar," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Mohammad Zaenal, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/2).
Mereka dipindahkan menuju KRI dr Soeharso dengan menggunakan transfer boat milik MV World Dream. Pemindahan 188 WNI yang terdiri dari 172 orang laki-laki dan 16 perempuan itu dilakukan sebanyak dua kali perjalanan.
"Transfer personel dilakukan dua sortie dengan menggunakan Transfer Boat MV World Dream menuju KRI dr Soeharso," jelas Zaenal.
Dia menjelaskan, para ABK tersebut diterima di KRI dr Soeharso dengan melalui prosedur pemeriksaan sesuai standar operasional prosedur (SOP) protokol medis. Setelah itu, kapal medis tersebut akan bergerak menuju Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, dan diperkirakan akan tiba pada Jumat (28/2).
Di samping itu, TNI memberangkatkan personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) untuk melakukan observasi WNI yang ada di kapal World Dream. Mereka akan melakukan observasi terhadap 188 WNI itu di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"Harapannya kita, hari Jumat mereka (188 WNI) sudah datang di Sebaru kurang lebih jam 16.00 WIB. Nanti akan kita transfer ke darat. Kita laksanakan tindakan observasi," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksdya Yudo Margono, di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (26/2).
Yudo menjelaskan, tugas Kogasgabpad kali ini sama dengan Kogasgabpad yang dibentuk untuk mengobservasi WNI dari Wuhan di Natuna, Kepulauan Riau. Kali ini, mereka akan bertugas di Pulau Sebaru. Karena di pulau, kapal-kapal milik TNI AL dilibatkan.
Rencananya, 188 WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) World Dream akan dipindahkan ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso siang ini. Di kapal tersebut pemeriksaan awal akan dilakukan kepada mereka. Barulah sekitar pukul 14.00 WIB KRI dr Soeharso akan bertolak menuju ke Pulau Sebaru.
"Kita laksanakan observasi 14 hari. Sehingga nanti tim yang kita bawa ini dari kementerian/lembaga maupun TNI-Polri," tutur Yudo.