REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Majelis Ulama Indonesia wilayah provinsi Bangka Belitung, Kamis (27/4). Saat peletakan batu pertama, Wapres didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid yang juga menjabat Wakil Ketua MUI pusat, jajaran pengurus MUI lainnya dan juga Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman.
Rencananya, gedung MUI Bangka Belitung akan dibangun di Jalan Kampung Melayu Kelurahan Tuatunu Indah Pangkalpinang. Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan lahan yang akan dibangun gedung MUI itu merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Luas lahan sekitar 5 ribu, sekeliling kami akan dibangun dan dihibah ke MUI, beserta mitra organisasi keumatan seperti Baznas, DMI, ada enam mitra Pak Wapres ini kita bangun agar kawan kawan kita para ulama dan organisasi keumatan bisa bersinergi," ujar Erzaldi dalam laporannya kepada Wapres.
Menurutnya, dengan fokus Pemerintah yang ingin menggenjot arus baru ekonomi syariah juga ikut mendorong Bangka Belitung untuk mengembangkan potensi ekonomi syariah maupun industri halal di Bangka Belitung.
Karena itu, melalui keberadaan MUI di wilayah Babel serta organisasi keumatan akan makin mengembangkan ekonomi syariah dan industri halal maupun wisata halal di wilayah Bangka Belitung.
"Ini tantangan kami babel untuk komponen organisasi ini untuk memajukan ekonomi umat, kita berharap MUI untuk mendorong terlaksana produk produk halal industri halal dan lokasi halal dan memberikan kepuasan produk halal," ujar Ma'ruf.
Dalam kesempatan itu, Wapres Ma'ruf tidak memberikan sambutan, namun ia berkesempatan memimpin doa usai peletakan batu pertama dilakukan.
Sebelum peletakan batu pertama gedung MUI, Wapres lebih dahulu meletakkan batu pertama pembangunan Pesantren An-Nawawi Tanara 2 di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Pesantren An Nawawi Tanara merupakan cabang dari pesantren asuhan Kiai Ma'ruf Amin yang ada di Serang, Banten