REPUBLIKA.CO.ID, PUTRA JAYA -- Perdana Menteri sementara Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan tak ada kandidat yang memperoleh dukungan mayoritas dari 222 anggota parlemen Malaysia untuk menjadi perdana menteri baru. Dengan demikian masalah tersebut akan dirujuk ke Dewan Rakyat.
"Raja (Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah) telah meminta semua anggota parlemen untuk membuat pernyataan di depannya. Hasilnya adalah dia tidak dapat menemukan siapa pun dengan mayoritas nyata. Karena tidak ada mayoritas berbeda, dia mengatakan forum yang tepat adalah Dewan Rakyat," kata Mahathir pada Kamis (27/2) malam dikutip laman The Straits Times.
Pernyataan itu dikeluarkan Mahathir setelah beraudiensi dengan Raja Malaysia. Untuk memenangkan kekuasaan, sebuah koalisi perlu meyakinkan Raja bahwa ia mendapat dukungan minimal 112 dari 222 anggota parlemen. Mahathir mengatakan jika mosi kepercayaan tidak memberikan hasil yang pasti, Raja harus melakukan pemilu cepat.
Pada Kamis malam, koalisi Pakatan Harapan melakukan pertemuan. Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim turut hadir di sana. Menurut Anwar, dalam pembicaraan tak disinggung tentang mendekati kembali Mahathir sebagai ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). "Tidak, itu tidak muncul," ujarnya seperti dikutip Malaysiakini.