REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka memahami perasaan yang dirasakan calon jamaah umroh yang batal berangkat karena kebijakan negara Arab Saudi yang menghentikan sementara umroh. Ia meminta para jamaah untuk bersabar.
"Kepada jamaah ya tetap sabar lah namanya juga proses ibadah apapun itu harus diterima kan. Tetap sabar dan kita juga ingin jamaah tetap berangkat, semoga aja ini kondisi virus Corona ini segera bisa diatasi gitu," kata Diah kepada Republika.co.id, Kamis (27/2).
Ia meyakini keputusan tersebut tidak mudah bagi pemerintah Arab Saudi. Apalagi kebijakan tersebut juga berlaku warga negaranya sendiri.
"Ibadah umroh ini kan bareng-bareng, artinya kontak sama orang itu kan semua langsung dari berbagai negara. Ya Bagi Saudi sendiri pasti secara ekonomi merugikan, saya pikir kerajaan Saudi mengambil langkah ini juga nggak mudah," ujarnya.
Selain itu ia mengimbau kepada pemerintah untuk segera menyebarkan informasi tersebut seluas-luasnya. Menurutnya pemerintah bisa menginfokan kabar tersebut melalui kantor wilayah Kementerian Agama atau agen-agen perjalanan di seluruh Indonesia.
"Sebaiknya juga Kementerian Agama membantu pihak bandara untuk menghandle jamaah umroh yang nggak jadi berangkat," tuturnya.