Jumat 28 Feb 2020 19:34 WIB

Longsor Susulan di Tasikmalaya Terus Terjadi

Longsor di Desa Santanamekar, Tasikmalaya pukul 05.30 menyebabkan warga terisolasi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Dwi Murdaningsih
Material longsoran menutup jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (28/2) sore. Meterial yang menutup jembatan itu semakin tinggi akibat longsor susulan.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Material longsoran menutup jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (28/2) sore. Meterial yang menutup jembatan itu semakin tinggi akibat longsor susulan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana tanah longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, terus terjadi hingga Jumat (28/2) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, telah terjadi beberapa kali longsor susulan sejak longsor pertama pada Jumat pagi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, longsor susulan beberapa kali terjadi di bagian hulu sungai. Akibatnya, material longsoran itu semakin tinggi menutup badan sungai.

"Pergeseran tanah masih terjadi. Apalagi sekarang masih terjadi hujan, dikhawatirkan tanah terus bergerak," kata dia di lokasi kejadian, Jumat sore.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, kondisi cuaca di lokasi tejadi hujan dengan intensitas sedang. Material longsoran yang menutup jembatan juga bertambah tinggi sekira 1 meter jika dibandingkan dengan kondisi pagi hari.

Irwan mengatakan, longsoran yang terjadi di hulu sungai terus membawa material tanah dan menyangkut di jembatan. Di atas jembatan, ketebalan tanah mencapai 3-4 meter. Sementara kedalaman sungai itu mencapai 10 meter.

Ia mengimbau warga untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian. Apalagi di sekitar lokasi telah dipasang garis polisi. Petugas juga akan siaga menjaga wilayah di sekitar lokasi.

"Hari ini kita off dulu, akan dilakukan pengawasan oleh TNI dan Polri," kata dia.

Sebelumnya, bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat sekira pukul 05.30 WIB, menyebabkan jembatan penghubung antardesa terputus dan ratusan warga terisolasi. Bedasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, setidaknya terdapat 170 kepala keluarga (KK) yang terisolasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement