Ahad 01 Mar 2020 11:49 WIB

Karyawan Google di Swiss Positif Corona

Kasus corona di Swiss mencapai 15 kasus, lebih dari 100 orang dalam karantina.

Seorang pegawai di perusahaan induk Google, Alphabet Inc, di Zurich, Swiss, positif terserang penyakit yang diakibatkan virus corona.
Seorang pegawai di perusahaan induk Google, Alphabet Inc, di Zurich, Swiss, positif terserang penyakit yang diakibatkan virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pegawai di perusahaan induk Google, Alphabet Inc, di Zurich, Swiss, positif terserang penyakit yang diakibatkan virus corona. Menteri Dalam Negeri Swiss Alain Berset mengatakan saat ini kasus virus corona di negara tersebut mencapai 15, sementara lebih dari 100 orang berada dalam karantina.

"Kantor Zurich, sama seperti kantor lainnya, tetap buka," kata juru bicara Google, dikutip dari Reuters.

Baca Juga

Business Insider menyebutkan Google melarang karyawan mereka bepergian di tengah wabah virus corona. Virus yang berasal dari kota Wuhan di China ini menginfeksi lebih dari 78.000 di dunia, korban meninggal paling banyak berada di China sekitar 2.800 orang.

Di Eropa bagian barat, Otoritas kesehatan Irlandia mengkonfirmasi kasus pertama virus corona. Pasien yang terinfeksi virus tersebut diketahui telah melakukan perjalanan ke Italia utara.

Departemen Kesehatan Irlandia mengatakan, pasien yang merupakan seorang pria yang tinggal di Irlandia Utara itu, kini telah menjalani perawatan medis. Kepala Medical Officer di Departemen Kesehatan, Tony Holohan mengatakan, kasus pertama virus corona ini sangat tidak terduga.

"Ini tidak terduga. Kami telah mempersiapkan kemungkinan ini selama berminggu-minggu. Layanan kesehatan telah mengambil langkah-langkah dan respons yang cepat," ujar Holohan.

Otoritas kesehatan bekerja cepat untuk mengidentifikasi semua pihak yang melakukan kontak langsung dengan pasien. Pasien itu telah melakukan perjalanan dari Italia melalui Bandara Dublin sebelum kembali ke Belfast.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement