REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Seiring dengan dibukanya keran kebebasan untuk kaum hawa mengemudi di Arab Saudi, permintaan akan instruktur (pelatih) mengemudi bagi wanita pun meningkat. Sekolah Mengemudi Saysed di Taif, misalnya, telah memasang iklan bagi wanita yang ingin bekerja sebagai instruktur mengemudi. Dilansir di Arab News, Ahad (1/3), iklan itu dipasang untuk memenuhi meningkatnya permintaan kursus mengemudi bagi wanita.
Dalam pengumuman itu disebutkan, lebih dari 10.000 perempuan telah mengajukan pendaftaran SIM. Dengan demikian, jumlah besar pendaftar SIM itu akan membutuhkan sekolah untuk melatih dan mempekerjakan lebih banyak instruktur wanita untuk bekerja dengan mereka.
Untuk menjadi instruktur mengemudi, pelamar harus menyelesaikan kursus selama 45 hari serta memiliki SIM yang valid. Sejauh ini, lebih dari 500 wanita muda telah diberi SIM setelah menyelesaikan kursus mengemudi di sekolah-sekolah mengemudi, dinyatakan lulus tes jalan, dan menjalani pembekalan teori selama delapan jam. Mereka juga menyelesaikan pelajaran simulasi dua jam dan 20 jam pelatihan lapangan.
Sekolah mengemudi tersebut dibuka pada Januari 2020. Sedangkan peserta diharuskan membayar biaya kursus mengemudi sebesar 2.520 Riyal atau senilai Rp 9.614.605 (671 dolar AS).
Kursus mengemudi ini melibatkan unit yang berbeda yang harus dilewati pemohon sebelum dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat untuk mengoperasikan kendaraan di jalan. Sekolah mengemudi tersebut memiliki fasilitas pelatihan yang bagus, termasuk ruang kelas, mesin simulasi dan jalur jalan untuk pelatihan.